Senin 29 April, 2024
Beranda Imbauan Kapolres Jayawijaya: Hasil Mediasi Kedua belah Pihak Berakhir dengan kata Damai

Kapolres Jayawijaya: Hasil Mediasi Kedua belah Pihak Berakhir dengan kata Damai

Wamena – Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu, S.H, S.I.K, M.H menyampaikan bahwa pada hari ini Selasa (15/11) Polres Jayawijaya telah mempertemukan kedua belah pihak dalam aksi pertikaian yang terjadi pada Sabtu (12/11) untuk menemukan titik terang dan jalan keluar.

Pada saat diwawancarai Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu, S.H, S.I.K, M.H menyampaikan bahwa fokus atau tujuan mediasi hari ini adalah agar kedua belah pihak dapat sepakat untuk tidak melanjutkan perang yang akan dapat merugikan lebih banyak korban.

“Disepekati Bersama bahwa dalam mediasi hari ini kedua belah pihak telah menuju kata Damai, sehingga baik Massa dari Bapak Elianus Kalolik selaku keluarga korban kasus penganiayaan serta massa dari Bapak Konstan Elopere selaku perwakilan korban dari rumah yang dibakar dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa rasa takut akan terjadinya kerusuhan kembali,” ujar Kapolres Jayawijaya.

Dirinya menyampaikan bahwa pihak Polres Jayawijaya sudah menemukan aksi penganiayaan yang mengakibatkan korban an.Yanus Kalolik meninggal dunia dan didatangkan ditengah-tengah mediasi agar kedua belah pihak yang melakukan aksi perang tau bahwa hal yang terjadi sebelumnya tau bahwa semuanya kesalahpahaman.

“Dalam mediasi tersebut Kedua belah pihak sepakat untuk meminta agar pihak Porles Jayawijaya dapat mendatangkan keluarga pelaku penganiayaan an.AK (25) sehingga permasalahan yang terjadi sebelumnya selain diproses secara hukum, juga dilakukannya proses secara adat yang berlaku.

Lebih lanjut, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S. Napitupulu, S.H, S.I.K, M.H mengungkapkan bahwa situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten Jayawijaya sudah aman dan terkendali, dengan dikerahkannya anggota untuk terus berpatroli guna mengantisipasi gangguan kamtibas lanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Theo Hessegem: May 1 should not be used to disrupt social security and order

Papua- Papuan Human Rights (HAM) activist Theo Hessegem asked that May 1, which is often celebrated as Annexation Day, not be carried...

Theo Hessegem: 1 Mei Jangan Dijadikan untuk Mengganggu Kamtibmas

Papua- Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) Papua Theo Hessegem meminta agar 1 Mei yang kerap diperingati sebagai hari Aneksasi, tidak dilaksanakan berlebihan.

Max Ohee: BMP Must Become a Partner of the Government in Keeping Papua Within the Framework of the Republic of Indonesia

Jayapura- Chairman of the Red and White Front of the Republic of Indonesia (BMP-RI), Max Abner Ohee,...

Max Ohee: BMP Harus Menjadi Mitra Pemerintah Dalam Mengawal Papua Tetap Dalam Bingkai NKRI

Jayapura- Ketua Barisan Merah Putih Republik Indonesia (BMP-RI), Max Abner Ohee menyampaikan bahwa BMP harus menjadi Mitra...

Recent Comments