Tanah Damai, Tanpa Kekerasan: Seruan untuk Persatuan di Papua

Jayapura, 15 Januari 2025 – Seluruh elemen masyarakat di Papua diajak untuk menghindari segala bentuk tindakan kekerasan demi menjaga perdamaian, keharmonisan, dan persatuan bangsa. Ajakan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan lintas elemen masyarakat yang berlangsung di Jayapura pada Senin (15/1), dengan dihadiri tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan pemuda dari berbagai daerah di Papua.
Dalam pertemuan tersebut, Uskup Agung Jayapura, Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM, menyampaikan pesan penting kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kedamaian di Bumi Cenderawasih. “Kekerasan hanya akan membawa penderitaan bagi semua pihak. Kita dipanggil untuk membangun hidup yang damai, harmonis, dan saling menghormati. Tanah Papua adalah tanah yang diberkati, dan tugas kita semua adalah menjaganya agar tetap damai,” ujar Uskup Leo dengan penuh harapan.
Ajakan ini disampaikan dengan harapan agar masyarakat Papua tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Uskup Leo juga menekankan pentingnya memperkuat dialog dan saling pengertian sebagai cara terbaik dalam menyelesaikan perbedaan.
Para peserta dialog sepakat bahwa menjaga perdamaian adalah tanggung jawab bersama. Mereka juga mendorong masyarakat untuk lebih mengutamakan kebersamaan, kerja sama, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan ke depan.
Melalui seruan ini, diharapkan seluruh masyarakat Papua dapat terus menjaga harmoni, menghargai perbedaan, dan bekerja sama demi masa depan yang lebih baik bagi semua pihak di Tanah Papua.