Semua Peserta Wajib Rapid Test Saat Peresmian Venue PON Papua Digelar
suaranewspapua.com. JAYAPURA- PB Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua akan meresmikan sejumlah venue pada 20 Oktober mendatang. Bagi peserta dan masyarakat yang hadir wajib tes rapid dulu.
Sekretaris Umum PB PON, Elia Loupatty, menjelaskan alasan diwajibkan tes kesehatan karena wilayah kota dan kabupaten Jayapura, tempat akan dilaksanakan proses peresmian venue, masih berada di zona merah COVID-19.
Sebelumnya melalui Pelaksana Tugas Kadispora Papua, Alexander K.Y. Kapisa, memprediksi akan ada 35 ribu orang yang hadir pada kegiatan tersebut. Maka, untuk mengantisipasi klaster baru wajib diberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
“Kalau menurut bidang kesehatan, semua yang masuk harus tes rapid. Saya pikir itu yang baik untuk kesehatan kita semua. Karena ini kerjanya pemerintah, gaungnya pemerintah jadi harus menerapkan protokol kesehatan ketat yang menjadi tujuan dari keinginan kita bersama,” kata Loupatty dalam laman resmi PON Papua.
Loupatty kemudian menjelaskan bahwa PB PON saat ini tengah menggodok pergantian nama Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe. Selain itu, mereka juga akan melakukan pemberian nama bandara udara sentani maupun pendataan keseluruhan jumlah orang asli Papua.Namun sebelum keputusan akhir akan dilakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah.
“Yang jelas PB PON hanya menyiapkan konsepnya sehingga ketika ada rapat bersama tinggal menyerahkan dan semua ini harus dikolaborasikan karena ini terkait penyelenggaraan pemerintah daerah,” tutupnya.