Bupati Jayapura: Data Penduduk Akurat Dibutuhkan Dalam Mengukur Keberhasilan Suatu Program
Suaranewspapua.com.,- SENTANI- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura menggelar Pelatihan Petugas Sensus Penduduk (SP) Tahun 2020, Rabu (26/8/2020).
Bertempat di Ballroom Lantai III Hotel HoreX, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, secara resmi membuka Pelatihan Petugas Sensus Penduduk didampingi Kepala BPS Kabupaten Jayapura Jeffrey De Fretes dan juga dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura Herald Berhitu dan Kepala DPMK Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra serta para petugas SP 2020.
Dalam sambutannya, Bupati Jayapura menyampaikan pemerintah atau organisasi apapun tidak bisa bekerja tanpa data.
“Kita bekerja untuk kesejahteraan masyarakat, kita bekerja untuk kemanusiaan serta harkat dan martabat manusia bisa lebih baik di dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga di mata Tuhan. Oleh karena itu, data penduduk menjadi dasar. Karena pembangunan ini pada dasarnya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Bupati Jayapura mengatakan, jikalau data tidak ada, itu akan menjadi kesulitan yang sangat besar. Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah itu hanya menghabiskan tenaga, energi dan biaya yang banyak dan tidak bisa mengukur keberhasilan-keberhasilan tersebut tanpa adanya data yang akurat.
Misalnya, berapa orang yang ada di Distrik Airu, berapa orang di Distrik Kaureh dan Ravenirara, yang mana dalam kehidupannya hari ini pada standar kehidupan seperti apa.
“Kemudian, berapa orang yang sudah berpendidikan dan berapa yang terlayani kesehatannya dengan baik. Itu yang menjadi ukuran- ukuran untuk kita menilai, bahwa pembangunan di daerah itu jalan. Tapi kalau data tidak ada, ini yang menjadi kesulitan. Apakah pembangunan ini sampai atau tidak, apakah dana kampung yang kita luncurkan ke kampung-kampungini dirasakan atau tidak dan berapa yang berhasil dan berapa yang tingkat pendapatannya meningkat. Ini menjadi kesulitan, kalau tidak ada data,” katanya.
Selain itu, Mathius Awoitauw juga menegaskan, data yang akurat dibutuhkan dalam mengukur keberhasilan suatu program yang dijalankan.
“Dengan demikian, kita harap sensus ini menghasilkan sejumlah data yang juga menunjukkan hasil-hasil pembangunan di berbagai bidang, terutama pembangunan manusia,” paparnya.
Karena itu, Bupati Mathius mengatakan, pelaksanaan sensus penduduk (SP) Tahun 2020 ini sangatlah penting guna mengetahui keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Dikarenakan pembangunan ini untuk kesejahteraan masyarakat,” seru orang nomor satu di Bumi Khenambay Umbay ini.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura Jeffrey De Fretes menjelaskan sensus penduduk (SP) tahun 2020 akan dilakukan serentak secara nasional di bulan September mendatang.
“Secara nasional, kita akan melaksanakan sensus penduduk mulai dari tanggal 1 hingga 30 September 2020. Jadi kami mulai lakukan sensus penduduk secara manual dengan mendatangi rumah-rumah warga itu pada tanggal 1 September nanti,” jelasnya.
Jeffrey De Fretes menerangkan Sensus Penduduk tahun 2020 secara manual ini melibatkan 356 petugas sensus penduduk.
“Sensus penduduk di Kabupaten Jayapura, kita melibatkan 356 orang petugas sensus penduduk. Yang paling banyak itu di wilayah perkotaan, yakni sekitar 213 orang petugas dan sisanya ada di distrik-distrik terluar seperti Airu dan Kaureh,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban, Agus Budi Santoso, S.E., menjelaskan usai Rakor di tingkat Kabupaten akan diadakan rakor di tingkat kecamatan hingga desa. Akan dilakukan berjenjang hingga masyarakat mengetahui informasi tentang sensus penduduk.
Guna menunjang pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, lanjut Jeffrey, petugas sensus yang telah dilatih, akan melakukan pendataan secara manual dengan mendatangi rumah-rumah warga yang belum mendata secara mandiri pada sensus online (daring) di bulan Maret 2020 lalu.
“Data yang kami telah terima dari Dinas Dukcapil itu sekitar 170 ribu lebih jiwa penduduk, yang mana kami peroleh namanya di Daftar Penduduk (DP) dari Dinas Dukcapil,” jelasnya.
BPS Kabupaten Jayapura juga telah melakukan seleksi dan pelatihan bagi petugas sensus di distrik-distrik terjauh.