Pemkab Puncak Usulkan Pengembangan Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan ke Pemprov Papua Tengah

NABIRE – Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembangda) untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Acara ini berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, Kamis (8/5/2025, dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari delapan kabupaten di provinsi tersebut.
Dalam kegiatan ini, setiap kabupaten menyampaikan usulan program kerja untuk mendapatkan dukungan dari Pemprov Papua Tengah.
Kabupaten Puncak mengajukan sejumlah program prioritas yang meliputi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Kepala Bappeda Kabupaten Puncak, Melianus Agabal, menyebut pihaknya mengusulkan infrastruktur.
Adapun fokusnya pembangunan jalan penghubung berbagai distrik, termasuk Beoga Timur-Bina-Neongguluk-Puncak Jaya, Ilaga-Homeo Utara-Gome-Humukia, serta peningkatan jalan di Ilaga-Sinak dan Beoga-Ilaga-Sugapa-Intan Jaya.
Mereka juga mengusulkan pembangunan jalan dari Ilaga ke Grasberg dan tower Telkomsel di Sinak.
Selain itu, Pemkab Puncak juga mengusulkan pembangunan tower Telkomsel di Distrik Sinak.
“Ini yang kami usulkan agar ada intervensi Pemprov Papua Tengah, sehingga masyarakat bisa merasakan sentuhan pemerintah dengan mudah,” kata Melianus Kamis (8/5/2025) petang.
Di sektor pendidikan, Pemkab Puncak memprioritaskan dua distrik, Sinak dan Beoga, dengan program Sekolah Sepanjang Hari (SSH).
Untuk Ilaga dan Gome, pembiayaan pendidikan akan ditanggung pemerintah daerah.
Selain itu, mereka meminta beasiswa pendidikan untuk sepuluh putra-putri asli Puncak setiap tahunnya, dengan fokus pada bidang pertambangan, kedokteran, penerbangan, dan teknik.
Pihaknya juga meminta pemberian beasiswa pendidikan kepada 10 anak asli Kabupaten Puncak untuk setiap tahunnya.
“Kami harap dapat diintervensi oleh provinsi, agar kualitas pendidikan di Kabupaten Puncak semakin maju,” katanya.
Bidang kesehatan, Puncak mengusulkan agar Pemprov mendatangkan dokter spesialis penyakit dalam dan lainnya ke RSUD Ilaga karena masalah pembiayaan.
“Kenapa? karena ini menjadi kendala dalam pembiayaan, sehingga kita sampaikan dalam kegiatan hari ini,” tandasnya.
Sementara, untuk sektor ekonomi sendiri, lanjut Melianus, Pemkab Puncak mengusulkan pemberdayaan ekonomi kepada mama-mama asli Papua, serta pembangunan pasar di Kota Ilaga.
“Kami berharap, kiranya apa yang diusulkan ini dapat diakomodir, agar masyarakat dapat merasakan sentuhan pembangunan yang merata,” pungkasnya.