Pemerintah Papua Pegunungan Salurkan 100 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir

Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan (PAPEG) telah menyalurkan sebanyak 100 ton beras guna membantu warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di 31 distrik Kabupaten Jayawijaya. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian serius dari pemerintah terhadap korban bencana alam yang melanda wilayah tersebut.
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, menyampaikan bahwa penyaluran beras tersebut merupakan bagian dari langkah tanggap darurat untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak. Saat mengunjungi Posko Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Wamena, Tabo didampingi Wakil Bupati Jayawijaya, Athenis Murib-Ronny Elopere, menyatakan bahwa bantuan ini akan segera didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Gubernur, banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut dipicu oleh meluapnya Sungai Baliem dan sungai-sungai lainnya, yang menyebabkan kerusakan dan kesulitan bagi warga. Ia menegaskan bahwa pengiriman beras dilakukan melalui posko bencana yang telah disiapkan.
Sebanyak 10 ton dari total bantuan telah diserahkan langsung ke Posko Satgas Tanggap Darurat di Jayawijaya guna segera didistribusikan ke masyarakat terdampak. Sementara itu, sisa bantuan sebanyak 90 ton masih disimpan di gudang Bulog Wamena dan akan didistribusikan secara bertahap sesuai kebutuhan di lapangan.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa banyak warga kehilangan dapur dan rumah sehingga tidak bisa memasak. Oleh karena itu, pemerintah juga menyalurkan makanan siap saji dan menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, Pemprov Papua Pegunungan berencana menurunkan tim medis guna memberikan pelayanan kesehatan darurat kepada warga yang membutuhkan.
Dampak bencana ini memang cukup besar, namun pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah penanganan secara cepat dan terkoordinasi demi membantu meringankan penderitaan warga terdampak.