Selasa 26 September, 2023
Beranda Hukum&Kriminal Penyaluran Bantuan Korban Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Terkendala Gangguan KKB Papua

Penyaluran Bantuan Korban Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak Terkendala Gangguan KKB Papua

Ilaga – Penyaluran bantuan bencana alam berupa kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah terkendala seiring penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bupati Puncak Willem Wandik menyatakan peyaluran bantuan di dua distrik itu tidak dapat dilakukan dengan perjalanan udara karena situasi yang tidak kondusif.

“Bandara di Agandugume itu kami sudah bangun dan sudah aspal. Kami harus bawa bantuan itu sampai di Agandugume tapi karena beberapa waktu terakhir hingga dampak dari pada pilot yang ditangkap di Ndugama berdampak sampai di Agandugume.”

“Dan ada juga pesawat yang masuk terjadi penembakan dan ini menjadi pilot dan maskapai trauma dengan hal itu,” ujarnya, Sabtu (22/7/2023).

Pihaknya pun mendirikan posko utama bantuan di Distrik Sinak. Melalui tim terpadu pencegahan bencana yang telah dibentuk, bantuan akan di bawa oleh sejumlah anak muda dengan berjalan kaki selama satu hari.

“Bantuan yang sudah turun di Sinak semua akan di salurkan, Sinak menjadi pintu masuk dan posko. Untuk lokasinya dari Sinak jika anak muda dapat berjalan kaki selama satu hari atau dua hari bagi orangtua. Kondisi jalan sebagian jalan sudah di bangun bisa dengan menggunakan motor dan kemudian berjalan,” jelasnya.

Willem menyatakan saat ini sebanyak 7.000 warga yang terdampak kekeringan sudah mengungsi. Mereka mengungsi ke Distrik Sinak, Ilaga, Timika, dan Nabire.

Ribuan warga tersebut harus mengungsi karena kondisi cuaca yang ekstrim dimana cuaca sangat dingin, tidak ada hujan, menyebabkan tanaman rusak dan busuk.

Kondisi tersebut di perparah ketika masyarakat makan, perut mereka menjadi sakit dan terkena diare. Adapun suhunya bisa mencapai minus sembilan derajat, padahal kondisi normalnya suhu hanya mencapai plus empat derajat.

“Saat ini yang paling dibutuhka makanan. Pesawat barang masuk kami tidak tahu aman atau tidak, ini yang jadi pertanyaaan, ada maskapai yang hingga hari ini tidak bisa masuk kesana,” ujarnya.

Pihaknya pun berharap, pemerintah daerah atau penyalur bantuan dapat mengirimkan bantuannya langsung di Distrik Sinak, Kabupaten Pucak, bukan di Timika.

“Harapan kami sebagai pemerintah bisa siapapun untuk saling membantu. Saya secara resmi mengumumkan bahwa bantuan dapat langsung di kirim ke Sinak, jangan hanya sampai di Timika,” harapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

After the KKB attack, the situation in Oksibil, Peg. Bintang Improves, Joint Apparatus Continue to Provide Security Assurance

Jayapura- After the attack carried out by the armed criminal group (KKB) in Serambakon district, Gunung Bintang regency, on September 18, 2023,...

Pasca Penyerangan KKB, Situasi Di Oksibil, Kab. Peg. Bintang Membaik, Aparat Gabungan Terus Berikan Jaminan Keamanan

Jayapura– Pasca penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di distrik serambakon, kabupaten pegunungan Bintang, pada tanggal 18 september 2023 lalu,...

Regional Police Chief Confirms to Pursue KKB Leader Ananias Mimin

Jayapura - Papua Police Chief Inspector General Mathius Fakhiri emphasized that law enforcement will be carried out against members of the KKB...

Kapolda Menegaskan Untuk Kejar KKB Pimpinan Ananias Mimin

Jayapura - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan, penegakan hukum akan dilakukan terhadap anggota KKB pimpinan Ananias Mimin yang saat ini...

Recent Comments