Suaranewspapua.com – Yunus Wonda, Wakil Ketua DPR Papua menyatakan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah di Papua.
Masalah di Papua yang berasal dari desakan Kelompok Kriminal Bersenjata yang menginginkan kemerdekaan Papua Barat dengan menimbulkan keresahan pada masyarakat.
Aksi-aksi kekerasannya membuat banyak jatuhnya korban dari berbagai pihak, baik dari aparat keamanan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), hingga warga sipil.
Menyikapi kasus penembakan di Kabupaten Intan Jaya oleh kelompok bersenjata, 22 Februari 2021, Yunus Wonda menyatakan dukanya.
“Kami berduka atas meninggalnya dua prajurit di Intan Jaya. Selama kekerasan masih terus dikedepankan, hal seperti ini akan terus terjadi,” sebut Yunus Wonda, pada Minggu (24/01/2021)
Insiden tersebut menyebabkan, dua prajurit TNI gugur. Keduanya merupakan prajurit Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders, Kodam IV/Diponegoro.
Kontak senjata yang sering terjadi di suatu wilayah, seringkali menyebabkan warga sekitar mengungsi ke daerah yang dianggap aman.
“Masyarakat semakin takut. Merasa tidak bebas di tanahnya sendiri. Termasuk dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari,” ujarnya.
Yunus Wonda memjnta agar pemerintah pusat mencari solusi tepat menyelesaikan masalah Papua dengan minim kekerasan.
“Kalau pemerintah pusat tidak pernah membuka diri, konflik di Papua tidak akan pernah berhenti,” tutupnya.