Suaranewspapua.com – Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP) di Kotaraja, didatangi sejumlah Ormas untuk menyuarakan aspirasi meminta ketua dan anggota di MRP untuk jangan bermain politik praktis serta berafiliasi dengan kelompok yang berseberangan dengan NKRI.
Dalam orasinya, Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Papua Ali Kabiay mengatakan, pihaknya sadar bahwa mereka ini anak bangsa bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Pihaknya menegaskan Papua sudah final di dalam NKRI. Sehingga kedatangannya ke MRP untuk menyuarakan aspirasi karena MRP adalah representatif dari OAP maka MRP hanya bertugas untuk melaksanakan tiga fungsi yakni perempuan, adat dan agama.
“Kami minta kepada pemerintah pusat untuk lebih tegas kepada elit-elit di Papua yang tidak setia kepada Pancasila dan NKRI, ada elite politik yang menggunakan dana Otsus dan tidak mempertanggung jawabkan harus diproses secara hukum yang berlaku,’’Kata Ali, Rabu (13/1) kemarin.
Jika MRP ada yang melaksanakan fungsi politik ini berarti MRP sudah keluar apa yang sudah ditentukan oleh pemerintah dan marwah dari Otsus.
“Ada isu bahwa otsus gagal, untuk itu kita pertanyakan kenapa otsus gagal, karena 95 persen pemimpin Provinsi Papua adalah orang asli Papua kalau otsus gagal berarti yang gagal adalah pemimpin asli Papua,” ujarnya.
Diketahui, KNPB telah membentuk petisi rakyat Papua artinya menyuruh masyarakat Papua melakukan aksi mogok nasional apa dampaknya positif untuk OAP jangan terprovokasi oleh Viktor Yeimo, Agus Kosay dkk mereka tidak boleh diikuti. “Saya harap kepada tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh di Papua untuk selalu setia kepada NKRI,’’ cecarnya.