Suaranewspapua.com- TIMIKA- Penegakan Hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di papua oleh aparat Kepolisian dan TNI mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. saat melaksanakan kunjungan kerja bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., di papua-timika, sabtu/29/08/2020.
Apresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si., tersebut atas keberhasilan Petugas Keamanan dalam melakukan penegakan Hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di markas kali kopi kodap III wilayah tembagapura-timika yang menewaskan pimpinan KKB kodap III Kali kopi, Hengky Wamang.
Dari penggerebekan itu, aparat keamanan berhasil mengamankan ratusan barang bukti diantaranya berupa senjata api, ratusan butir amunisi dan dokumen organisasi Papua merdeka lainnya.
Pimpinan Kodap III Kali Kopi, Almarhum Hengky Wamang merupakan sosok yang sangat berperan dalam sejumlah tragedi penembakan warga sipil di papua hingga meninggal Dunia dan juga termasuk otak dari penyerangan PT Freeport Indonesia yang menewaskan warga Negara Selandia baru pekan lalu di kuala kencana Timika-Papua.
Sosos Hengky Wamang adalah, dilahirkan di Timika pada 6 Juli 1989. Pria tamatan S1 ini mempunyai rekam jejak pendidikan, yang mana, merupakan lulusan SD dan SMP Bonaventura. Menamatkan SMA di Timika dan S1 di salah satu universitas di Papua. Hengky juga tercatat pernah bergabung dengan Paskibraka Kabupaten Mimika.
Hengky Wamang menjabat sebagai Panglima TPNPB OPM wilayah III Mimika, di mana sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Staf Umum wilayah III Mimika yang merupakan sayap militer OPM.
Hengky Wamang terpaksa ditembak aparat keamanan karena hendak melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata dan baku tempak sempat terjadi hingga akhirnya, Hengky Wamang ditemukan Tewas di Markasnya sendiri.
Apresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. ini tentunya merupakan sebuah nutrisi penyemangat kepada aparat penegak Hukum dilapangan untuk tetap semangat dan solid membangun sinergitas dalam melaksanakan tugas negara yaitu, melindungi dan mengayomi masyarakat dari ancaman dan aksi-aksi teror KKB di papua.