Sabtu 9 Desember, 2023
Beranda Ekonomi Bisnis Bupati Asmat Borong Jualan Mama-mama Papua di 4 Kampung Distrik Awyu

Bupati Asmat Borong Jualan Mama-mama Papua di 4 Kampung Distrik Awyu

Suaranewspapua.com,ASMAT – Bupati Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Elisa Kambu didampingi istri Susana Kambuaya, memborong seluruh barang jualan mama-mama Papua di empat Kampung di Distrik Awyu, Jumat (21/8).

Kampung yang dikunjungi Bupati Elisa Kambu diantaranya Kampung Sagare, Kampung Baru, Kampung Yefu dan Kampung Wagi.

Jualan yang dipasarkan mama-mama Papua tiga Kampung Distrik Awyu ini adalah hasil bercocok tanam

Selain empat kampung itu, kampung lainya juga berdatangan berjualan di ibu kota Distrik Awyu Kampung Wagi

Sejumlah hasil bercocok tanam seperti, daun singkong, kangkung, kol, ketimun, cabai, pepari, ganemo dan jenis sayur lainnya.

Adapun itu, berbagai macam umbi-umbian, maupun kelapa muda dan pisang.

Tidak hanya itu, selain hasil alam yang dipasarkan mama-mama Papua Wilayah Distrik Awyu Kabupaten Asmat, merekapun, menjual sejumlah hasil kreatifitas anyaman tas noken dan manik-manik lainnya.

Diselah-selah belanja hasil alam dan kreatifitas anyaman mama-mama Papua ini, Bupati Elisa menghimbau kepada warga agar harga jualan mereka harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“Harga barang yang dijual, jangan terlalu mahal, harus sesuaikan dengan kemampuan para konsumen, sehingga barang dagangan cepat terjual,” ujarnya.

ata Bupati, Wilayah Distrik Awyu adalah daerah tanahnya sangat cocok untuk menanam dan hasil alam lain sangat banyak.

“Maka itu, manfaatkan alam tersebut untuk tingkatkan perekonomian rumah tangga,” ajaknya.

Lanjut bupati, yang paling utama untuk bercocok tanam adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau ada lebih, silahkan di jual untuk kebutuhan yang lain,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, sentuhan pemerintah untuk mendukung warga bercocok tanam dalam beberapa tahun terakhir di Asmat cukup banyak

“Seperti bantuan pupuk, alat bantuan bercocok tanam, ternak dan lain sebagainya,” akui bupati.

Sementara, bantuan untuk para nelayan yakni longboat 15 PK, bahkan mesin sensor untuk para pekerja bidang pembangunan infastruktur.

Dukungan yang telah diberikan pemerintah terlihat hanya beberapa Kampung Baru yang serius dalam memanfaatkan segala bantuan yang ada.

“Maka dengan itu kedepan pemerintah akan evaluasi dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

10 Months Held Hostage by KKB, Susi Air Pilot Captain Philips Said to be Still Alive

Jayapura - For almost 10 months, the Armed Criminal Group (KKB) led by Egianus Kogoya has held hostage the Susi Air pilot,...

10 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Kapten Philips Disebut Masih Hidup

Jayapura - Sudah hampir 10 bulan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens. Sampai...

Successful in Strict Action against Papuan KKB, Papuan Indigenous Youth Appreciate Cartenz-2023 Peace Ops Task Force

Jayapura- The success of the Cartenz-2023 Peace Operation Task Force in disclosing cases related to the Papuan Armed Criminal Group (KKB) and...

Berhasil Tindak Tegas KKB Papua, Pemuda Adat Papua Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz-2023

Jayapura- Keberhasilan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2023 dalam melakukan pengungkapan kasus-kasus yang berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan Penindakan yang...

Recent Comments