suaranewspapua.com- KEEROM- Kepala Dinas Komonikasi dan Informatikan (Kominfo) Kab Keerom, Megiken Bangun, SE. M.Si mengatakan, sejak Tahun 2017 hingga Tahun 2019, Kementerian Komonikasi Republik Indonesia telah membangun 10 yunit Blenk Spot atau jaringan telekomonikasi diwilayah Kabupaten Keerom. dari 10 yunit Blenk Spot ini benar- benar daerah yang belum terjangkau jaringan.
Dengan demikian daerah yang telah dipasang Blenk Spot masyarakat telah dapat menggunakan jaringan telekomonikasi seperti diwilayah Distrik Web, Senggi dan Towe.
Hal itu diungkapkan Megiken Bangun kepada Reportase Papua. Com saat ditemui diruang kerjanya, pekan lalu.
Mengiken Bangun menambahkan, untuk tahun 2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom (Pemkab) telah mendapatkan lisnya dari Kementerian Komonikasi RI bahwa daerah- daerah yang belum terjangkau jaringan akan dibangun Blenk Spot sebanyak 10 yunit. akan tetapi masih tahap kordinasi ke Pusat, apakah Tahun 2020 ini dapat dibangun atau tidak. Kerana saat ini masih adanya Covid- 19, kerana Covid- 19 ini dampaknya sangat besar.
“ makanya kami masih menunggu saja, kalau tahun 2020 ini ada dibangun Blenk Spot kami sangat beryukur. Tapi semuanya masih dikoordinasikan ke kementerian komonikasi RI,”ujar Bangun.
Dijelaskan, dari lis yang diterimah bahwa sebanyak 10 yunit akan dibangun Blenk Spot diwilayah Kabupaten Keerom, akan tetapi masih tahap kordinasi.
“ apakah tahun ini dibangun semua, tahun depan atau dilakukan bertahap. Keputusan semua ada di Pemerintah Pusat. Kami di daerah hanya sifatnya berkordinasi dan menyiapkan tempat, kerana yang membangun adalah Pemerintan Pusat,”pungkasnya.
Disamping itu, dari 91 Kampung diwilayah Kabupaten Keerom masih ada 45 Kampung yang belum Blenk Spot atau belum ada jaringan seluler.
“ yang belum ada sama sekali jaringan seluler ada diwilayah Distrik Kesenar. Kalau tahun 2020 dibangun Blenk Spot pastinya didahulukan dibangun di wilayah Distrik Kesenar,”tutup Bangun.