Pemerintah Percepat Pembangunan di Perbatasan Dengan Papua Nugini
Suaranewspapua.com.- JAKARTA- Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua, termasuk sarana dan prasarana penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Menteri Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan lanjutan kawasan perbatasan Skouw merupakan instruksi Presiden Joko Widodo dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi pada kawasan PLBN Skouw sebagai beranda terdepan Indonesia.
Menurut dia, pembangunan PLBN ini tidak hanya menjadi kebanggan Indonesia, tetapi juga memiliki fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
“Saat ini, progres pengembangan sarana dan prasarana penunjang PLBN Terpadu Skouw telah mencapai 91,99 persen,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Kamis.
Menteri Basuki menjelaskan pekerjaan tersebut dimulai pada 13 Agustus 2019 dan ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2020 dengan anggaran sebesar Rp129,1 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya dengan manajemen konstruksi PT Yodya Karya.
Lingkup pekerjaan pengembangan sarana dan prasarana penunjang PLBN Terpadu Skouw meliputi infrastruktur dan penataan kawasan, pembangunan mess karyawan, bangunan pasar, kantor pengelola, renovasi masjid, renovasi gedung serba guna, jembatan penghubung, patung Soekarno, ornamen gerbang, videotron, signage, sculpture, dan sitting group.
Sementara itu, kekerjaan infrastruktur kawasan meliputi perkerasan jalan sepanjang 296 meter, pekerjaan saluran drainase sepanjang 1.620 meter, kolam retensi, kolam penampungan air, pagar keliling sepanjang 1.008 meter, penataan parkir, pembuatan TPS, pekerjaan mamah sirih sebanyak 35 unit dan perabot jalan (tempat sampah dan penerangan).
“Sementara penataan kawasan meliputi pekerjaan penanaman taman dengan pohon tabebuya, trembesi, ketapang dan ketapang kencana, pekerjaan perkerasan dan playground,” urai Menteri Basuki.
Selanjutnya, dia menjelaskan ada mess karyawan yang dibangun sebanyak 21 unit yang terdiri dari 18 unit tipe 36, 2 unit tipe 54 dan 1 unit tipe 75. Mess karyawan ini dilengkapi dengan air bersih, sanitasi, drainase, dan listrik.
Kementerian PUPR juga membangun pasar di PLBN Terpadu Skouw seluas 7.269 m2 yang terdiri dari 2 lantai untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
“Pasar ini memiliki total 152 kios, dengan lantai dasar terdapat 40 kios dan di lantai satu 112 kios,” tambah dia.
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Youtefa atau dikenal dengan Jembatan Holtekamp yang akan mempercepat waktu tempuh dari Kota Jayapura ke perbatasan.
“Kini Jayapura-Skouw dapat ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit saja. Jarak PLBN Terpadu Skouw dari Bandara Sentani, Jayapura sekitar 82 Km melalui jalur darat,” pungkas dia.