PemerintahanPeristiwa

Bupati Puncak Dukung TNI-Polri Tumpas Habis KKB Papua

Puncak-Papua. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Puncak menggelar acara tatap muka untuk membahas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dan situasi keamanan Kabupaten Puncak. Acara dilaksnakan pada Selasa (20/4) pukul 12.45 WIT di di Aula Negelar Pemda Puncak, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Acara tersebut dihadiri oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, Dandim Puncak Jaya Letkol Inf. Rofi Irwansyah, , Ketua DPRD Kab. Puncak Lukius Newegalen, Bupati Puncak Willem Wandik, S.E., M.Si., Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal, Pejabat Eselon II, III dan IV Pemda Puncak, anggota DPRD Kabupaten Puncak, Pimpinan TNI-Polri di Distrik Ilaga, serta berbagai elemen masyarakat Kabupaten Puncak.

Bupati Puncak menyatakan kekeragamannya atas ulah KKB beberapa waktu lalu di wilayah Puncak, khususnya di Beoga.

“Kalau kelompok KKB mengatakan bahwa tujuan mereka adalah berjuang untuk merdeka, tetapi warga sendiri atau keluarga sendiri saja di bunuh, ini berjuang apa yang kayak begini?,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bupati Puncak juga mengutuk rentetan tindakan keji yang dilakukan KKB.

“Kejadian pembunuhan saudara saya atau masyarakat saya ini, membuat saya takut. Kejadian ini sudah tidak benar. Benar-benar membuat saya takut. Karena ini sudah sangat tidak benar, dan apabila ada orang dibalik kejadian ini yang membuat atau memerintahkan untuk membunuh anak ini, saya kutuk dengan tanah ini, saya kutuk kalian semua kelompok ini (KKB),” tambahnya.

Bahkan Bupati Puncak menganggap Tindakan KKB bukanlah perangai laki-laki atau pengecut. Karena Papua merupakan tanah yang menjunjung tinggi adat, cinta damai, dan jika ingin berperangpun hanya melibatkan lawan yang sepadan. Dalam hal ini jika KKB bersenjata maka lawannya adalah TNI-Polri, bukan masyarakat yang tidak berdaya seperti para guru, anak SMA dan tukang ojek yang hanya melayani masyarakat.

“kalau mau perang, kami siapkan lapangan perang, biar kita masyarakat undur dan kalian berperang melawan TNI-Polri. Itu baru laki-laki jangan membuat masyarakat jadi takut atau jadi korban,” ujarnya dengan lantang.

Bupati Puncak juga menuturkan tentang 20 target pembunuhan KKB dan permintaan KKB untuk mengomunikasikan hal tersebut, agar tidak terjadi lagi salah target dan pembunuhan membabi buta oleh KKB.

“Kepada KKB supaya 20 orang yang mereka tentukan itu, orang-orang itu siapa, kasih tahu saya biar saya bisa sampaikan kepada mereka, atau tidak kalian beritahu mereka supaya jangan membuat hal yang tidak di sukai, itu baru saya bilang oke,” pungkasnya.

Diketahui, adik dari Bupati Puncak juga telah menjadi korban kekejian KKB. Maka dari itu Bupati Puncak menggandeng TN-Polri untuk menuntaskan masalah tersebut dan mendukung kinerja para pimpinan TNI-Polri yang hadir langsung di wilayah Beoga dalam pengejekaran KKB.

Related Articles

Back to top button