Suaranewspapua.com – Sentani- Pelaksanaan Pekan Olaraga Nasional, PON XX-2021 di Bumi Cenderawasih, Papua, bakal akan digelar pada pertengahan tahun 2021 ini, maka berbagai kesiapan-kesiapan dalam pelaksanaan PON itu sendiri mulai dimantapkan oleh Panitia Besar PON serta pemerintah dan Polri-TNI yang juga turut bertanggungjawab dalam menghadirkan keamanan dan kenyamanan di Papua. Jumat/5//2021.
Pdt. Albert Yoku, S.Th., Mantan Ketua Sinode GKI ke-11, Ketua Forum Masyarakat Tabi dan Ketua FKUB Kabupaten Jayapura saat bertemu Binmas Noken Polri dikediamanya, mengatakan, terselenggaranya PON XX di Papua ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam hal mengangkat harkat dan martabat orang papua agar sejajar dengan daerah lain di luar Papua.
“Pemerintah saat ini serius pada pelaksanaan PON, sehingga ada sedikit terganggu kepada pelayanan publik ke masyarakat sehingga saya berharap agar PON XX segera dilakukan agar pemerintah kembali fokus pada pelayanan ke masyarakat”, Kata Pdt. Albert Yoku, S.th.
Lanjutnya, apabila terjadi peningkatan pasien virus covid-19 di papua, maka perlunya pemerintah mengevaluasi kembali pelaksanaan PON ini namun jika tidak ada peningkatan Pasien Virus Covid-19 maka kami berharap agar PON XX ini tetap diselenggarakan.
Selain itu, Pdt. Alberth Yoku juga mengingatkan kembali kepada masyarakat dan saudara-saudara kita yang masih berseberangan paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terlebih khususnya terkait Kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya yang mana beberapa waktu lalu mengalami gangguan keamanan dari Kelompok KKB, untuk mari, kita tinggalkan segala bentuk sifat dan perbuatan yang dilarang oleh Tuhan dan bersama-sama kita membangun Papua dan kita jaga Papua agar Papua Maju, Sejahtera, Aman dan Damai.
“kita ini merupakan keluarga dan selayaknya orang Papua, kita harus mengangkat budaya kita yang mana adalah mengahargai sesama keluarga itu sendiri. Apabila ada pemikiran-pemikiran yang berbeda agar tidak menggunakan cara-cara kekerasan. ada banyak jalan terbaik untuk kita menyelesaikan masalah dengan hal-hal yang lebih baik dari pada menggunakan kekerasan”. tandasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa, tentang Otonomi Khusus Papua, merupakan Berkah yang Besar yang diberikan Tuhan melalui pemerintah pusat kepada masyarakat Papua dan sekarang tinggal bagaimana pemerintah di Papua mengelola dan menggunakannya. Kita melihat dari 4 hal yaitu pendidikan, kesehatan, pembangunan ekonomi rakyat dan pembangunan infrastruktur dasar, dari 4 hal tersebut kita dapat melihat apakah dalam 20 tahun ini ada perkembangan atau tidak, dan apabila tidak ada perkembangan seharusnya dapat dilakukan evaluasi apa hambatan, kendala maupun kelebihan dari otsus sebelumnya sehingga kedepanya Otsus dapat menyentuh dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat Papua.
Pdt. Albert Yoku juga pada kesempatan yang sama, mengapresiasi Binmas Noken Polri yang telah melakukan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat papua melalui pendekatan secara soft approach kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat Papua tidak dipengaruhi dan ikut terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Kegiatan silahturahmi tersebut diakhiri dengan penyerahan Noken Khas Satgas Binmas Noken Polri dan penyerahan sembako dari Binmas Noken Polri.