Keliling Indonesia, Obor Api Pantekosta Tiba di Timika, Warga GPdI Bersukacita

Suaranewspapua.com – Merayakan 100 tahun Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) hadir di Bumi Pertiwi, Majelis Pusat GPdI melaksanakan Kirab Obor Api Pantekosta yang telah mengelilingi Indonesia hampir setahun ini.
Provinsi Papua berkesempatan menjadi salah satu daerah yang dilewati. Tiba pertama kali pada 22 Februari 2021 lalu, Obor Api Pantekosta kemudian dibawa ke sejumlah wilayah di Papua.
Kabupaten Mimika menjadi wilayah terakhir yang dilewati, karena setelah dari Timika, Obor Api Pantekosta akan bertolak ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tiba di Timika dengan menggunakan Pesawat Baik Air, Rabu (3/3/2021) siang, Obor Api Pantekosta disambut meriah oleh warga GPdI setempat. Tak ketinggalan tarian adat dipersembahkan juga dalam pentembutan tersebut.
Obor dibawa oleh Sekretaris Majelis Daerah GPdI Provinsi Papua Pdt. Lukas Hamadi yang didampingi istri dan sejumlah pengurus Majalis Daerah Papua.
Setibanya di Timika, obor kemudian dibawa ke Gereja GPdI Smirna Timika Indah. Setelah itu dibawa ke Gereja GPdi Ebenheizer depan Koramil Kota. Disitu dilaksanakan ibadah bersama jemaat wilayah Mimika Timur Baru.
Wakil Sekertaris Majelis Daerah Papua, Pdt. Lukas Hamadi menjelaskan GPdI hadir di Indonesia sejak tahun 1921, dan masuk di Papua pada tahun 1948.
Untuk itu, dalam rangka memperingati satu abat GPdI hadir di Indonesia, dilaksanakan kegiatan Kirab Obor Api Pantekosta mengelilingi nusantara.
“Obor ini sudah mengelilingi Papua sejak tanggal 22 Februari 2021. Untuk di Timika merupakan daerah ke 11 di Papua dan merupakan wilayah terakhir karena tanggal 4 Maret 2021 akan diterbangkan menuju ke NTT, lalu ke NTB dan berakhir di Bali.
Ia menjelaskan lambang obor menandakan bahwa gerakan pantekosta adalah gerakan karismatik, obor melambangkan Roh Kudus.
“Jadi obor ini melambangkan api pantekosta atau Roh Kudus yang ada di Indonesia mulai tahun 1921. Ini menandakan bahwa momen ini adalah kebangkitan untuk gerakan Pantekosta yaitu mengandalkan Roh Kudus tidak lagi mengandalkan kekuatan – kekuatan lain,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya Kirab Obor Api Pantekosta 100 tahun GPdI ini, bisa membangkitkan semangat jemaat untuk tetap beribadah, setia dan terus mengandalkan kekuatan Roh Kudus.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksanaan penyambutan Kirab Obor Api Pantekosta wilayah Mimika Timur Baru, Pdt. Jean Jefferson Supit bersyukur karena rangkaian acara berjalan dengan lancar.
“Harapan kami dengan kirab obor ini, akan semakin mempererat semangat api pantekosta khususnya yang ada di wilayah Mimika Timur Baru dan wilayah Kuala Tembagapura, semangat semakin berkobar, semakin cinta Tuhan, mencari Tuhan dan bisa mengikat tali persaudaraan,” tuturnya.