“Si Tikam Polisi Noken”, Kapolda Papua Berperan Sebagai Pendeta

Suaranewspapua.com – Film layar lebar “Si Tikam Polisi Noken” hingga kini masih dalam tahap produksi. Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw turut ambil bagian dalam pembuatan film tersebut. Kapolda Papua melaksanakan syuting yang mana orang nomor satu di Polda Papua tersebut berperan sebagai Pendeta yang bertempat di Mapolres Jayapura, Minggu (7/2).
Selain Kapolda Papua, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.IK., Karo SDM Polda Papua, Kombes Pol. Ade Djadja Subagja, S.IK (Director), Para PJU Polda Papua, Kapolres Jayapura bersama perwira serta anggota Polres Jayapura, Tim/Crew Pembuatan Film Layar Lebar “Si Tikam Polisi Noken” serta Siswa Diktuk Bintara Noken Polda Papua TA. 2020.
Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan bahwa ia berperan sebagai pendeta yang bertugas menyelesaikan masalah adat di Pegunungan Tengah Papua.
“Cerita dalam film ini menyangkut sebuah tradisi atau budaya yang memang sering terjadi konflik antara saudara-saudara di pedalaman yang mana terjadi banyak korban, tetapi puji tuhan sudah bisa diselesaikan dan kehadiran Pendeta bersama Forkopimda juga berperan dalam menyelesaikan dan mendamaikan permasalahan tersebut,” ujar Jenderal Bintang Dua itu.
Permasalahan tersebut diselesaikan melalui prosesi patah panah dan pengakuan kedua belah pihak untuk berdamai hingga rangkaian adat seperti bakar batu hingga denda adat dari kedua belah pihak yang bertikai.
Hadirnya sosok Polisi Tikam merupakan sosok anggota Polri yang bertugas sebagai juru bahasa guna meyakinkan salah satu dari suku yang bertikai. Disini kita hanya mengasumsikannya nama suku yang bertikai yakni suku Waro dan Suku Bolakma.
Pengarapan film ini sendiri melibatkan tenaga professional dari Jakarta dengan perlengkapan peralatan yang sangat baik dan canggih. Semoga tontonan yang baik ini dapat memberikan pesan-pesan yang erat akan budaya dan tradisi serta kehadiran sosok Polisi ditengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi.