Investasi Sektor Kelautan Dan Perikanan Papua Akan Pulihkan Ekonomi Nasional
Suaranewspapua.com – Penyampaian Klaim perluasan landas kontinen disampaikan oleh Triansyah Djani Duta Besar Indonesia untuk PBB, mendapat hasilnya pada akhir tahun 2020, bahwa luas wilayah landas kontinen atau dasar laut Indonesia mengalami penambahan di barat daya pulau Sumatera pada investigator zone dan wharton fossil region.
Triansyah Djani utusan negara yang ditunjuk oleh Presiden RI, berhasil menambah klaim wilayah laut hingga 211.397,7 kilometer persegi, secara resmi sudah dilaporkan kepada PBB di New York, Amerika Serikat. Klaim tersebut menegaskan luasnya dua kali dari pulau Jawa.
Keberhasilan tersebut, merupakan susulan dari tahun 2008, klaim perluasan landas kontinen juga dilakukan Indonesia kepada PBB. Melalui timnas yang dibentuk secara khusus, Pemerintah Indonesia mengajukan klaim perluasan wilayah dasar laut di bagian utara pulau Papua dengan luas mencapai 196.568,9 km2 atau seluas pulau Sulawesi.
Perluasan wilayah maritim tersebut menjadi sebuah pembuktian bahwa Indonesia siap mewujudkan cita-cita menjadi Poros Maritim Dunia.
Di Januari 2021, dengan keberhasilan-keberhasilan terdahulu, Presiden Joko Widodo mendorong investasi sektor kelautan dan perikanan, untuk juga turut memajukan pembangunan di Papua dan Papua Barat.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong investasi seluas-luasnya, termasuk pada sektor perikanan di Bumi Cenderawasih,” ujar Deputi I Kantor Staff Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta, pada Rapat Koordinasi Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Biak, Papua, pada Rabu (13/01/2021)
Menurut, Febry, pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kawasan Timur Indonesia, menunjukkan perwujudan kehadiran negara melalui pembangunan Indonesia-sentris. Potensi sumber daya bahari akan dimaksimalkan sedemikian rupa untuk kesejahteraan rakyat.
“Pemerintah siap mengawal pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor,” ujar Febry
Kabupaten Biak Numfor perlu mendorong infrastruktur, konektivitas, pasokan energi, dan pemanfaatan teknologi, agar, sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Biak Numfor dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah maupun nasional.
“KSP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan dukungan infrastruktur yang memadai di Kabupaten Biak Numfor,” sebut Febry.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, GM Pelindo IV dan Garuda Indonesia, serta tokoh adat dan tokoh agama Kabupaten Biak Numfor.
Bupati Herry Naap mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan KSP sehingga kerja sama investasi sektor perikanan dapat segera direalisasikan.
Bupati Herry juga menjanjikan kemudahan perizinan sesuai dengan arahan Presiden.
“Sehingga semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan segala potensi yang ada di Kabupaten Biak Numfor,” jelasnya. Melalui rapat ini, Febry berharap model kerjasama serupa antar pemerintah daerah dan pihak swasta, dapat dikembangkan juga di sektor-sektor lainnya.