
suaranewspapua.com. SENTANI. Tepat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tanggal 28 Oktober 2020 Organisasi masyarakat Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5) resmi dideklarasikan di Pendopo Igwa-igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw Obhe, Jalan Bisteur Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura Yang diketahui Oleh Yanto Eluay, tokoh adat Sentani yang juga deklarator P5.
Menanggapi Pembentukan P5 dan Deklarasinya itu, Gembala Socrates Yoman Menuliskan Sebuah artikel bersifat adudomba yang telah beredar dimedia sosial membuat ondofolo Yanto Eluay terpaksa membuat Klarifikasi.
Klarifikasi terhadap Pernyataan Bapak Gembala DR. Socrates Yoman MA President Gereja-Gereja Baptis West Papua, terkait tulisannya dalam ARTIKEL PELURUSAN SEJARAH PAPUA yang disebarkan dimedia sosial dan ditujukan Kepada Saya selaku Ketua Presidum Putra Putri Pejuang Pepera.
- Pernyataan Bapak Gembala DR Socrates Yoman MA bahwa P5/Presidium Putra Putra Pejuang Pepera yang kita deklarasikan tanggal 28 Okt 2020 adalah INISIASI TNI, MILISI INDONESIA, ini sangat tidak benar, pernyataan ini bisa saya nilai Bapak sudah mengadu- domba saya secara pribadi, Pengurus Ormas P5 dan Anak-Cucu dari Tokoh-tokoh Pepera.
- Perlu Bapak pahami bahwa Ormas P5 saya sendiri yang menginisiasi, berawal ditahun 2018 setelah tanggal 10 September 2018 saya menginisiasi DEKLARASI PERDAMAIAN KELUARGA ALM THEYS HIYO ELUAY, yang isinya : Memaafkan dan mengampuni semua pihak/oknum yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam KASUS PENCULIKAN DAN PEMBUNUHAN ALM. THEYS HIYO ELUAY dan menghentikan pembunuhan THE sebagai kasus pelanggaran HAM.
- Dasar pemikiran saya untuk membentuk wadah P5 yang utama adalah JANGAN ADA LAGI ORANG PAPUA DIBUNUH karena masalah politik, cukup sampai dimendiang orang tua kami.
- Pernyataan saya saat deklarasi berdirinya P5 siap menjaga dan mengawal hasil PEPERA DAN PEPERA FINAL, untuk kita tidak bicara sejarah politik masa lalu kita yang kita klaim sampai saat ini, mengakibatkan ribuan orang papua mati karena faktor tersebut.
- Dasar pemikiran lain, solusi orang papua tidak mati sia-sia karena ideologi yang berbeda.
- Kami P5 siap menyikapi permasalahan yang timbul di papua sebagai konsekwensi dari keputusan orang tua-tua kita yang di PEPERA 1969.
- Bentuk tanggung jawab kami P5, mengcakup semua aspek untuk kesejahteraan dan kemajuan rakyat papua dalam konteks NKRI.
Ini sebagian penjelasan saya dalam pernyataan klarifikasi terhadap pernyataan Bapak sebagai seorang GEMBALA yang seharusnya tidak mengadu DOMBA kami sebagai umatmu.
APA ARTINYA MEMILIKI SEISI BUMI INI KALAU KITA KEHILANGAN NYAWA.
FOI ONOMI.
ONDOFOLO YANTO KHOMLAY ELUAY
(Ketua Presidium Putra Putri Pejuang Pepera).