26 Pemuda Papua Dapat Beasiswa Belajar di Rusia
Suaranewspapua.com,Jayapura – Gubernur Papua, Lukas Enembe secara resmi melepas 26 anak asli Papua yang mendapatkan beasiswa untuk belajar ke Rusia, Sabtu (28/9/2019). Hal ini menjadi angin segar di tengah-tengah berita-berita panas terkait apa yang terjadi di Tanah Air saat ini, khususnya di Papua dan Papua Barat.
Gubernur Enembe telah menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Papua. Beasiswa kepada ribuan anak asli Papua telah diberikan selama dia menjadi gubernur. Hasilnya, anak-anak Papua dapat bersekolah di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris, Kanada, dan Tiongkok.
“Kali ini, anak-anak Papua berkesempatan mengenyam pendidikan di negara dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, yakni Rusia. Untuk itu, saya memiliki harapan yang besar bahwa anak-anak ini akan kembali dan membangun tanah Papua dengan ilmu yang sudah mereka pelajari,” ujar Gubernur Lukas Enembe di sela-sela penyerahan beasiswa kepada 26 siswa tersebut.
Pemberian beasiswa itu tidak terlepas dari peran penting Papua Language Institute (PLI). Organisasi ini yang terus mendorong dan memfasilitasi program pengiriman anak-anak Papua untuk belajar ke luar negeri. Bagi sebagian besar anak muda Papua, nama Samuel Tabuni, pendiri PLI, sudah tidak asing lagi.
Dia adalah salah satu pelopor pengembangan kualitas internasional anak-anak Papua. Samuel Tabuni adalah pemuda asli Papua yang berasal dari Nduga, wilayah di Pegunungan Tengah, Provinsi Papua. Samuel merupakan anak adat wilayah La Pago.
Harus berjuang untuk mengenyam pendidikan di tengah konflik, tidak membuat Sam, begitu dia akrab dipanggil, untuk terus berprestasi dan mengejar pendidikan. Setiap tingkat pendidikan, khususnya sejak SMP, SMA, hingga sekolah penerbangan diselesaikannya dengan nilai sangat cemerlang.
Soal prestasi, sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Sam pernah memegang jabatan sebagai kordinator Desk Papua Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dia juga memperoleh beasiswa Young South East Asia Leaders Initiative di Amerika Serikat pada 2017.
Sam Tabuni juga salah satu tokoh berjasa sebagai penasihat di balik Pergerakan Papua Muda Inspiratif, di mana dia memegang posisi sebagai Penasihat Umum. Di sini, Sam mendorong anak-anak Papua untuk berprestasi dan terus menginspirasi.
Selain Sam, Gerakan Papua Muda Inspiratif juga terinspirasi dari kisah hidup anak-anak pedalaman yang berprestasi lainnya. Mereka antara lain Billy Mambrasar, George Septinus Saa, Yane Ansanay, Neas Wanimbo, Karlos Paisey, Mey Osok, dan Nani Uswanas.
“Gerakan Papua Muda Inspiratif ini menjadi wadah untuk merangsang prestasi anak-anak Papua. Gerakan ini juga untuk menginspirasi anak-anak Papua untuk dapat maju bersama,” ujar Samuel Tabuni.
Para pelopor dan pendiri Gerakan Papua Muda Inspiratif baru saja bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi memberikan dukungan penuh dalam membangun SDM Papua yang inovatif di era Revolusi Industri 4.0 saat ini.
“Saya ingin melihat lebih banyak lagi sosok anak-anak Papua yang maju dan berkembang. Itu adalah visi dari pendirian Papua Language Institute,” ujar Sam, yang menyukai berkebun di tengah-tengah waktu luangnya itu.
Sejak didirikan beberapa tahun silam, PLI telah mengirimkan ratusan anak-anak asli Papua untuk mengenyam pendidikan ke berbagai negara di dunia. Terakhir, PLI mengirimkan 26 anak-anak asli Papua untuk belajar ke Rusia, yang acara pelepasannya dihadiri Gubernur Lukas Enembe.
“Impian saya adalah dapat berkontribusi bagi pembangunan dan pengembangan SDM Papua ke depan agar tercapai kesejahteraan,” kata Sam Tabuni.
Sementara, tokoh pemuda Papua Barat yang juga pendiri Kitong Bisa, Billy Mambrasar mengucapkan terima kasih kepada PLI dan khususnya Sam Tabuni. “Saya ucapkan terima kasih kepada Kaka Sam Tabuni dan Gubernur Papua yang telah mendorong dan mendidik anak-anak Papua untuk terus maju selama ini,” ujar Billy.
Dia mengaku sangat mengagumi sosok Sam Tabuni dan Gubernur Lukas Enembe. “Mari kita doakan agar Kaka Sam Tabuni dan anak-anak muda Papua berprestasi lainnya bisa terus membangun Indonesia dengan penuh cinta dan kasih,” ujarnya.