Suaranewspapua.com- JAYAWIJAYA – Banyaknya penumpang dari Jayapura yang ke Wamena yang ditemukan positif Covid -19 dan dirawat di Wamena yang membuat Pemda Jayawijaya berencana untuk menutup kembali bandara Wamena, ditanggapi serius oleh Aviasi penerbangan yang meminta koordinasi Petugas KKP Bandara Wamena dan Japura harus ditingkatkan karena mereka juga tak mau terbang jika ada penumapng yang tergolong reaktif dan siap ikuti aturan pemerintah.
Manager PT Trigana Air Sevice Wamena Michael Biduri menyatakan, selama ini jika ada penumpang yang ditemukan positif Covid di Bandara Wamena yang diangkut bukan aviasi yang melakukan pengawasan tetap untuk pengawasan penumpang dari Bandara Sentani merupakan kewenangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara Sentani Jayapura.
“Kami dari aviasi kalau sudah menerima surat keterangan yang menyatakan penumpang itu sekat maka kita tak mungkin melakukan pemeriksaan lagi, dalam hal ini aviasi memperketat pemeriksaan surat dari KKP, sebenarnya kuncinya dari KKP Bandara Sentani dan Wamena yang harus membangun komunikasi lebih baik untuk pemeriksaan penumpang,ungkapnya Selasa (14/7) kemarin.
Michael Memastikan jika setiap peumpang yang dari Jayapura diperiksa dari KKP kalau dibawah katakan negatif dan kalau diperiksa disini reaktif berarti ada hal yang perlu di Konfirmasi antara KKP Sentani dan KKP Wamena.
“bagi kita Aviasi tetap kita cari yang aman , kita tak mau mengangkut penumpang yang bermasalah karena itu bukan menyangkut penumpang saja tetapi Crew kita juga tak mau apabila mengangkut penumpang yang dalam kategori reaktif atau positif dimuat pastinya mereka tak mau terbang.bebernya
Untuk evaluasi, Kata Michael, kalau memang ada rencana Pemerintah daerah untuk menutup kembali bandara Wamena maka aviasi akan mengikuti apapun yang diputuskan pemerintah daerah karena tak mungkin memaksakan sesuatu yang beresiko buat kesehatan atau keselamatan bersama.
“ intinya aviasi mengikuti kebijakan pemerintah daerah kita tak mungkin memaksakan sesuatu yang bersifat komersial, kalau pemda menyatakan akan ditutup silahkan, hanya saja kita minta untuk di beritahu minimal 3 hari sebelum ditutup agar kita memberitahu penumpang kita yang sudah punya tiket.”katanya.
Ia juga ingin agar dalam pengambilan keputusan penutupan bandara Wamena Jangan informsinya sore hari dan besok ditutup pasti kasihan dengan penumpang yang mungkin sudah terpisah dengan keluarganya namun adanya kebijakan itu mungkin akan terpisah lagi, sehingga ia mengharapkan alangkah baiknya rencana penutupan bandara diberitahukan kepada aviasi 1 minggu sebelumnya.
kalau ada penutupan bandara Wamena jilid II kami harapkan bisa diinformasikan ke Kami seminggu sebelumnya agar ada persiapan dari pihak penumpang yang selama ini dari Wamena ke Sentani , atau sebaliknya agar mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.,beber Michael
Manager Trigana Wamena menyatakan yang ditakutkan aviasi apabila pengumuman penutupan bandara dilakukan mendadak, nantinya akan menisahkan orang tua dan anak karena diketahui saat ini yang paling banyak terbang adalah anak -anak yang ingin melanjutkan pendidikannya di Jayapura baik di Perguruan tinggi atau yang ingin masuk ke SMA /SMK.
“ ini yang jangan sampai suami atau istri saja yang mengantar anaknya sekolah di Jayapura begitu ada kepurusan ini keluarga itu terpisah, Memang banyak penumpang yang sudah menayakan hal ini kepada kami karena kebanyaka mereka di Jayapura mengurus anak mereka yang melanjutkan pendidikan di Jayapura, sehingga jangan sampai bandara ditutup kedua kalinya bisa memisahkan mereka dengan keluarganya.tutupnya. (*)