Suaranewspapua.com. MANADO- Mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) asal Papua mengklarifikasi soal pemberitaan Noken Live.
Dalam klarifikasi itu disebutkan bahwa masalah itu telah selesai dan tidak mempengaruhi aktivitas perkuliahan mahasiswa Papua di Unima.
Klarifikasi itu disampaikan Tendinus Wakerma selaku Pembina dalam struktur organisasi mahasiswa Kabupaten Puncak Papua di Tondano, Rabu (8/7/2020) di pemondokan Theresia Kelurahan Maesa Unima, Tondano Selatan.
Dalam klarifikasinya menyebutkan bahwa berita yang ada dalam tautan media Noken Live tidak perlu ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Papua dan keluarga mahasiswa yang berada di Papua.
Karena hingga saat ini keberadaan mahasiswa Unima asal Kabupaten Puncak Papua di Tondano tetap dalam keadaan aman dan sudah kembali menempati pemondokan.
“Terima kasih kepada Bapak Robin Sinaga selaku pemilik pemondokan Theresia yang telah bersedia untuk memperkenan para mahasiswa kembali tinggal,” ungkapnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada Pemkab Puncak Papua yang telah melakukan pelunasan biaya kontrak pemondokan dan berharap agar tidak kembali terjadi keterlambatan pembayaran di kemudian hari.
Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu saat dikonfirmasi, Minggu (12/7/2020) menambahkan jika dengan klarifikasi itu menandakan keberadaan para mahasiswa Unima asal Papua telah dalam keadaan aman.
“Dan bahkan bisa beraktivitas seperti biasa, termasuk menjalankan perkuliahan mereka,” tandasnya.