Jayapura – Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua dalam menyelenggarakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) mendapat sorotan publik. Meski beragam opini muncul di media sosial, pelaksanaan PSU dinilai berjalan baik, tertib, dan sesuai mekanisme yang diatur perundang-undangan.
Akun Facebook bernama Richard Menase sempat mengunggah sebuah video yang memperlihatkan pertemuan relawan Jangkar BTM-CK dengan KPU Papua. Unggahan tersebut menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari akun Chipsc Cho yang menilai ada pihak lain yang seharusnya juga berperan sejak awal proses pencalonan.
Namun, di balik keramaian komentar warganet, jalannya PSU terbukti berlangsung aman dan terkoordinasi. KPU Papua berhasil memastikan hak demokrasi masyarakat tersalurkan dengan baik, sehingga proses menuju pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih tetap berada pada jalur konstitusional.
Pengamat politik lokal menilai, kritik dan opini di media sosial wajar terjadi sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana penyelenggara pemilu menjaga integritas dan menegakkan aturan. “Fakta di lapangan, PSU terlaksana dengan lancar. Itu bukti kinerja KPU layak diapresiasi,” ujar seorang pengamat.
Seruan juga muncul agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang berkembang di ruang digital. Sebaliknya, publik diminta mengawal proses demokrasi dengan cara positif, termasuk memberikan dukungan kepada KPU Papua yang telah berupaya menjaga keadilan pemilu.
