Oleh – Victor Buefar (Pemerhati Politik)
Syukur kepada Tuhan yang telah memilih dan menetapkan Kaka Matius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Kehadiran mereka sebagai pemimpin definitif adalah jawaban atas doa dan harapan masyarakat Papua agar roda pemerintahan berjalan dengan baik, stabil, dan terarah.
Perbedaan pandangan politik pada proses PSU (06/08) lalu adalah bagian dari dinamika demokrasi. Namun, sebagaimana kata filsuf Yunani Herakleitos, “Pertentangan adalah harmoni yang tersembunyi.” Yang Artinya, meski kita berbeda dalam pilihan politik, kini kita dipanggil untuk merajut perbedaan itu menjadi persatuan demi tanah Papua yang kita cintai bersama.
Papua adalah rumah kita bersama. Karena itu, tidak boleh ada lagi tembok pemisah di antara kita. Saatnya kita menguatkan langkah, saling menggandeng tangan, dan bersama-sama membangun Papua yang lebih adil, damai, dan sejahtera.
Dan ini sejalan dengan semboyan yang digaungkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Papua (Definitif). “Kasih yang murni menembus perbedaan.”
Kasih itulah yang harus kita hidupi dalam sikap, tindakan, dan komitmen kita untuk menjaga Papua tetap aman, damai, dan bersatu.
Oh iyah pesan saya khusus bagi Generasi Emas Papua (Milenial & Gen-Z), masa depan Papua ada di tangan kita semua. Jangan hanya menjadi penonton dalam sejarah, tetapi jadilah pelaku perubahan. Kuasai ilmu pengetahuan, kelola sumber daya dengan bijak, dan terlibat aktif dalam politik, ekonomi, budaya, dan pembangunan. Saya teringat akan pesan filsuf Socrates, “Rahasia kebahagiaan bukan pada mencari kesenangan lebih banyak, tetapi dalam mengembangkan kapasitas untuk menikmati lebih sedikit.” Artinya, sederhana namun berdaya, rendah hati namun penuh karya.
Mari kita sama-sama songsong masa depan dengan optimisme. Dengan persatuan dan cinta kasih, Papua akan berdiri kokoh dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh putra-putri yang mendiami tanah leluhur ini.
Solie Deo Gloria, Tuhan Yesus Memberkati Provinsi Papua ~ Selamat & Sukses Gubernur dan Wakil Gubernur Papua (MDF-AR)
