suaranewspapua.com- JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, aktivitas belajar tatap muka telah berlangsung di semua kabupaten atau kota. Aktivitas belajar tatap muka hanya berlaku untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Hampir semua sudah buka (sekolah), tapi seperti Kabupaten Keerom ada empat distrik yang masih tutup, jadi kalau bilang buka semua sudah buka,” ujar Christian di Jayapura, Rabu (9/9/2020).
Dengan perkembangan kasus Covid-19, kebijakan membuka atau menutup sekolah bisa berubah setiap saat.
Sebab, Pemprov Papua mengutamakan kesehatan siswa dan guru. Pembukaan sekolah tak akan dilanjutkan jika kasus positif Covid-19 masih tinggi.
“Kita ikuti perkembangan setiap hari, ada yang bilang mau buka tapi karena kurang siap mereka tutup lagi,” kata dia.
Christian menyebutkan, beberapa waktu lalu Satgas Covid-19 Papua mendatangi Kabupaten Merauke dan membagikan 10.000 masker untuk sekolah yang ada di wilayah tersebut.
Namun, ada permintaan tambahan masker untuk ukuran siswa SMP dan SD.
“Nah kita sedang cari siapa yang bisa bantu sediakan masker ukuran kecil ini,” kata Christian.
Sebanyak 4.148 kasus Covid-19 tercatat di Papua hingga Selasa (8/9/2020).
Dari jumlah tersebut, 765 orang masih dirawat, 3.331 pasien sembuh, dan 52 meninggal. Penyebaran covid-19 di Papua telah mencakup 20 kabupaten/kota, dengan jumlah terbanyak ada di Kota Jayapura, yaitu 2.303 kasus.