Kabar Baik Bagi Putra-putri Papua, Program 1000 Bintara Otsus Disetujui Prabowo
suaranewspapua.com- JAKARTA– Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto menyetujui program perekrutan 1.000 bintara otonomi khusus (otsus) yang diajukan Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat. Peserta yang bisa ikut dalam perekrutan tersebut adalah putra-putri asli Papua.
Dilansir dari fajar.co.id., Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra seperti dilansir dari Antara di Manokwari menjelaskan, seleksi perekrutan 1.000 bintara otsus akan dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan seluruh kabupaten/kota.
”Alokasi calon berasal dari seluruh kabupaten dan kota di wilayah Papua Barat. Peserta nanti bisa mendaftarkan diri ke korem dan kodim terdekat di wilayah masing-masing,” kata Bogra pada Senin (7/9).
Dia menyebutkan, peserta yang lulus akan dididik di rindam seluruh Indonesia. Sebab, sarana dan prasarana di Rindam XVIII/Kasuari masih terbatas. Para bintara otsus itu diharapkan bisa ditugaskan kembali ke wilayah kabupaten dan kota di seluruh Papua Barat.
”Ini sebagai motivasi menggerakkan generasi muda agar lebih maju dalam menjaga stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Bogra.
Kepala Staf Daerah Militer XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein pada kesempatan sebelumnya mengatakan, program perekrutan bintara otsus sedang dikomunikasikan dengan gubernur, bupati, dan wali kota se-Papua Barat. Program tersebut diharapkan dapat dibiayai melalui dana otonomi khusus (Otsus).
”Program itu diharapkan menjadi peluang bagi putra-putri asli Papua untuk berkarir menjadi anggota TNI,” kata Ferry.
Ferry Zein mengatakan, Kodam Kasuari masih membutuhkan cukup banyak personel untuk mengisi satuan yang sudah ada maupun yang akan dibentuk.
Putra daerah diharapkan bisa mengisi kekurangan tersebut. Kodam XVIII/Kasuari masih baru tumbuh. Pihaknya sedang mendorong pembentukan empat kodim baru serta satu korem di Fakfak untuk mendukung kerja kodam.
”Papua Barat ini sangat luas, sedangkan saat ini kodam baru punya satu korem. Oleh karena itu, harus ditambah setidaknya satu korem lagi. Kami juga akan membentuk brigade, sehingga butuh banyak personel untuk mengisinya,” terang Ferry.