Timika – Ratusan warga dari Distrik Jila, Hoya, dan Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menggelar aksi damai di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Mimika, Selasa (29/4/2025). Mereka menuntut pemerintah daerah segera memulihkan layanan penerbangan bersubsidi yang telah terhenti selama dua tahun terakhir.
Aksi ini diprakarsai oleh Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika. Dalam orasinya, Ketua Tim, Esau Dorame, menyampaikan bahwa penghentian layanan udara tersebut telah mengakibatkan masyarakat di wilayah pegunungan terisolasi.
“Selama dua tahun kami terputus dari dunia luar. Tidak ada pesawat masuk, harga kebutuhan pokok melambung, serta akses layanan kesehatan dan pendidikan sangat terganggu. Kami menuntut agar penerbangan subsidi segera dikembalikan,” ujar Esau.
Sekretaris aksi, Jeki Uamang, menambahkan bahwa ketiadaan penerbangan subsidi juga berdampak serius terhadap distribusi logistik dan pelayanan sosial dasar.
“Kami bukan hanya kehilangan akses ekonomi, tapi juga hak atas pelayanan kesehatan yang layak. Ini menyangkut hak hidup warga negara,” tegas Jeki.
Koordinator aksi, Eli Dolame, memperingatkan bahwa bila tuntutan ini tidak segera ditanggapi, warga berencana melakukan aksi lanjutan dengan menduduki Kantor Dishub Mimika.
Aksi damai tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh gereja, pemuda, hingga kalangan intelektual dari ketiga distrik. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini murni untuk mempertahankan hak dasar warga, tanpa muatan politik.
Hingga berita ini ditulis, massa masih bertahan di depan Kantor Dishub Mimika, menunggu respons resmi dari pemerintah daerah.
