
Nduga, Papua — Upaya pendekatan humanis terus diintensifkan oleh personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz. Salah satu momen hangat terlihat saat Bripda Natria Akhirul, seorang polisi wanita dari Sektor Nduga, berinteraksi dengan anak-anak sekolah di wilayah tersebut pada Sabtu (26/4/2025).
Saat jam pulang sekolah, Bripda Natria mendekati sekelompok siswa dengan penuh keramahan. Ia menyapa, mengajak berbincang santai, dan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk giat belajar serta menggapai cita-cita mereka. Kehangatan suasana semakin terasa ketika ia mengajak anak-anak tersebut berfoto bersama, menciptakan momen ceria yang diwarnai tawa dan senyuman.
“Melalui pendekatan sederhana seperti ini, kami ingin anak-anak merasa bahwa kehadiran polisi di tengah mereka adalah untuk melindungi dan menjadi sahabat,” ungkap Bripda Natria usai kegiatan.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang didampingi Wakil Kepala Operasi Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menyampaikan apresiasi terhadap aksi humanis tersebut.
“Operasi Damai Cartenz menempatkan pendekatan persuasif dan humanis sebagai landasan utama. Kehadiran Polri di Papua harus membawa rasa aman, kedamaian, dan harapan untuk masa depan, khususnya bagi generasi muda,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., juga turut memberikan apresiasi. Ia menegaskan bahwa pendekatan humanis seperti yang dilakukan Bripda Natria merupakan wujud nyata komitmen membangun kepercayaan dengan masyarakat.
“Kami ingin anak-anak Papua tumbuh dengan rasa percaya kepada aparat negara, memahami bahwa keamanan adalah milik bersama, dan hubungan harmonis harus selalu dijaga,” jelas Kombes Pol. Yusuf Sutejo.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Operasi Damai Cartenz dalam memperkuat hubungan antara aparat keamanan dengan masyarakat, terutama generasi muda. Sentuhan-sentuhan humanis diharapkan mampu menumbuhkan rasa aman, kepercayaan, dan rasa memiliki terhadap Tanah Air.
Masyarakat Nduga menyambut positif inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara rutin, untuk mempererat ikatan emosional antara warga dan aparat keamanan, serta mewujudkan situasi yang damai di Papua.