ApresiasiBerita UtamaHukum&KriminalKeamanan dan KetertibanKeberhasilan

Respons Cepat TNI-Polri dalam Penanganan Korban Pembunuhan di Yahukimo

Yahukimo, Papua — Tragedi kemanusiaan kembali menyelimuti wilayah Papua, tepatnya di kawasan pendulangan emas Muara Kum dan Lokasi 22, Kabupaten Yahukimo. Dalam situasi darurat dan penuh keterbatasan, Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

Dua jenazah yang berhasil dievakuasi pada Kamis, 10 April 2025, menjadi bukti nyata betapa brutalnya serangan yang terjadi. Jenazah tiba di RSUD Dekai sekitar pukul 15.30 WIT dalam kondisi memburuk akibat proses dekomposisi yang sudah berlangsung. Tim medis yang dipimpin oleh dr. Glent M. Nurtanio segera melakukan pemeriksaan dan visum untuk mengidentifikasi luka serta kondisi korban. Mengingat keterbatasan fasilitas penyimpanan jenazah, pihak rumah sakit menyarankan agar proses pemakaman dilakukan sesegera mungkin demi mencegah risiko penyebaran infeksi.

“Situasi seperti ini tidak mudah. Tapi kami berusaha maksimal agar jenazah ditangani dengan layak dan bermartabat,” ujar dr. Glent.

Proses identifikasi dilakukan secara menyeluruh oleh tim DVI dari RS Bhayangkara Jayapura, yang dipimpin oleh Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian. Ia menekankan pentingnya pencocokan data antemortem dan postmortem agar hak-hak keluarga korban tetap dihormati. Meskipun kondisi fisik korban sangat sulit, tim tetap mengikuti prosedur ketat demi keakuratan hasil.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menyampaikan bahwa evakuasi masih terus dilakukan meski terkendala cuaca ekstrem dan sulitnya akses menuju lokasi. Lima jenazah masih berada di Binki dan dijadwalkan dievakuasi dalam waktu dekat. Tambahan satu jenazah juga telah dipindahkan ke RSUD Dekai, dan satu lagi ke Boven Digoel.

Tak hanya berfokus pada korban meninggal, Satgas juga berhasil menyelamatkan Kepala Dusun Dani dan istrinya, Ibu Geby, yang sebelumnya disandera kelompok bersenjata. Keduanya telah dievakuasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Bandara Dekai pada Jumat pagi, 11 April 2025.

Di tengah tekanan dan ancaman, tim gabungan tetap menunjukkan solidaritas dan keteguhan dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Mereka memastikan bahwa setiap korban mendapat perlakuan yang adil dan manusiawi, serta bahwa masyarakat Yahukimo bisa kembali merasakan rasa aman.

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Operasi Damai Cartenz, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam merawat nilai-nilai kemanusiaan di tengah konflik yang belum usai. Aparat gabungan masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku serangan, sekaligus menjaga stabilitas di titik-titik rawan agar situasi tidak semakin memburuk.

Related Articles

Back to top button