Inisiatif Warga Dorong Perubahan Wajah Kota Wamena Lewat Gerakan Bersih-Bersih

Wamena, Jayawijaya – Kota Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mulai menunjukkan perubahan wajah yang lebih bersih dan tertata berkat gerakan sukarela yang dipelopori masyarakat melalui Komunitas Sapu Bersih Kota Dani.
Gerakan ini bermula pada awal April 2025, dipicu oleh kepedulian Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, yang saat dalam perjalanan menuju tempat ibadah melihat kondisi jalanan yang dipenuhi sampah. Dari situ, muncul inisiatif membentuk tim relawan untuk membersihkan sejumlah titik di kota.
Gerakan ini digerakkan oleh Komunitas Sapu Bersih Kota Dani, yang terdiri dari relawan lintas usia dan latar belakang, termasuk anak-anak, pelajar, ibu rumah tangga, komunitas gereja, hingga kelompok fotografi dan komunitas dari wilayah lain seperti Ilekma dan Bambu Kuning.
Para relawan membersihkan sampah dari selokan, trotoar, dan ruas jalan utama. Aksi bersih-bersih telah menyasar kawasan sekitar Tugu Salib, Jalan Yos Sudarso, Jalan Bhayangkara, Jalan Sudirman, Jalan SD Percobaan, hingga Jalan Thamrin. Kegiatan ini masih akan terus berlanjut ke titik-titik lainnya di Wamena.
Pembersihan dilakukan hampir di seluruh wilayah pusat Kota Wamena dan daerah sekitarnya. Bahkan, sektor-sektor dari wilayah lain seperti Mamteng dan Walaik turut membantu dengan koordinasi masing-masing.
Kapan gerakan ini dimulai? Kegiatan bersih-bersih dimulai sejak awal April 2025 sebagai bagian dari program 100 hari kerja cepat pasangan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Atenius Murip dan Ronny Elopere.
Selain untuk memperbaiki estetika kota, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara kolektif. Bupati Jayawijaya menegaskan bahwa perubahan kota tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif warganya.
Gerakan dilakukan secara sukarela dan swadaya, tanpa anggaran pemerintah. Setiap kelompok komunitas diberi tanggung jawab terhadap titik-titik tertentu, di bawah koordinasi relawan lokal. Ibu Bupati Jayawijaya, dr. Idawati Waromi Murip, turut turun langsung dalam setiap aksi bersama para relawan.
“Jika masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan, maka Kota Wamena akan menjadi tempat tinggal yang bersih, nyaman, dan indah,” tegas Bupati Atenius Murip, sembari mengimbau para pemilik kios dan pelaku usaha membersihkan area depan tempat usahanya setiap hari.
Gerakan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah bisa menghadirkan perubahan nyata, bahkan tanpa anggaran besar. Yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan kesadaran bersama.