Kesejahteraan

Bripka Batias Yikwa, Polisi Pengabdi di Keerom: Bantu Literasi Anak hingga Bina Petani

Bripka Batias Yikwa, seorang anggota polisi dari Satreskrim Polres Keerom, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pengabdiannya kepada masyarakat Kampung Baburia, Keerom, Papua. Tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, ia juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi anak-anak dan memberdayakan warga setempat melalui pertanian. 

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap pendidikan, Bripka Batias mendirikan rumah baca atau perpustakaan di Kampung Baburia. Dengan fasilitas tersebut, ia berharap dapat meningkatkan minat baca anak-anak dan membuka wawasan mereka terhadap dunia luar. Selain itu, ia juga aktif membimbing masyarakat dalam bercocok tanam dengan membentuk tiga kelompok tani di desa tersebut. 

Atas dedikasinya, Bripka Batias diusulkan oleh seorang warga Keerom, Mendi Marthen Erelak, sebagai kandidat dalam Hoegeng Awards 2025. Program penghargaan ini mengapresiasi polisi yang mengabdi dengan tulus dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Bripka Batias juga masuk dalam daftar kandidat Hoegeng Corner 2024, sebuah program yang menampilkan sosok polisi inspiratif di Indonesia. 

Mendi Marthen Erelak menilai Bripka Batias sebagai sosok polisi yang tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang peduli dengan kesejahteraan warga. “Bripka Batias selalu hadir di tengah masyarakat, membantu tanpa pamrih. Beliau sering membantu warga kurang mampu, terutama lansia, serta selalu memberi motivasi kepada anak-anak untuk terus belajar,”* ujar Mendi. 

Selain itu, Mendi juga mengapresiasi keteladanan Bripka Batias dalam kehidupan beragama. “Beliau adalah sosok yang taat beribadah. Setiap minggu datang ke gereja dan sering mengajak warga untuk menjaga keamanan serta ketertiban lingkungan,” tambahnya. 

Menanggapi apresiasi yang diberikan kepadanya, Bripka Batias menyatakan bahwa apa yang dilakukannya merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, bukan semata-mata untuk mendapatkan penghargaan. 

“Saya hanya ingin membantu masyarakat. Anak-anak di sini harus memiliki akses ke pendidikan yang baik, dan warga harus bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan mereka. Saya percaya bahwa dengan gotong royong dan kebersamaan, kita bisa menciptakan perubahan yang nyata,” kata Bripka Batias. 

Ia juga berharap apa yang telah dilakukannya dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. “Keamanan dan kesejahteraan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama. Semoga ke depan semakin banyak pihak yang ikut terlibat dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” tutupnya. 

Dengan segala upaya yang telah dilakukan, Bripka Batias Yikwa tidak hanya menjadi simbol polisi yang humanis, tetapi juga teladan bagi masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Dedikasinya menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat.

Related Articles

Back to top button