Papua- Beredar isu soal adanya upaya kelompok tertentu yang akan mengganggu pelaksanaan Pemilu 2024 di Papua. Kelompok yang selama ini resisten dengan pemerintah, disebut menyerukan agar masyarakat memboikot Pemilu di Papua, pada 14 Februari nanti.
Menanggapi hal itu, Tokoh Adat Papua, Max Abner Ohee bersama organisasi masyarakat Barisan Merah Putih (BMP) menyatakan sikap tegas.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang, sekaligus mengajak pihak yang berseberangan dengan pemerintah untuk menghentikan upaya adudomba yang berdampak pada stabilitas keamanan di Papua.
Max berujar, sebagai masyarakat Papua yang dekat dengan kehidupan adat, setiap warga negara perlu memberikan apresiasi terhadap setiap hal yang membawa kebaikan.
Sebab, perubahan dan kemudahan yang dipetik dari terciptanya arus kemajuan akan selalu terjadi.
Dikatakan, Pemilu 2024 ini adalah untuk orang Papua, baik tua, muda, dan perempuan semua sudah melibatkan diri dalam maju sebagai caleg DPR baik kabupaten, kota, provinsi maupun pusat.
Tentunya pesta demokrasi dilakukan demi masa depan Papua yang lebih baik di masa depan.
“Kalau ada kelompok atau pihak yang menolak terselenggaranya pemilu (boikot pemilu), sebenarnya merekalah yang membodohi masyarakat Papua bahkan merugikan diri sendiri,” ujar Max
“Itu namanya orang bodoh, kalau tidak menggunakan haknya untuk ikut pemilu, karena dengan menentukan pilihan maka ikut serta memajukan masyarakat Papua,” katanya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak memanfaatkan momen Pemilu di Papua untuk menjemput kesejahteraan bersama.