Timika – Sejumlah warga sipil dimana salah satunya warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan masih hilang. Polisi kini memperluas area pencarian dengan menyusuri hutan.
“Kami masih melakukan penyisiran ulang. Karena hutannya lebat, bisa jadi tersesat di dalam,” kata Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, Selasa (24/10/2023).
Serangan KKB pimpinan Egianus Kogoya itu terjadi di Kali I, Distrik Seradala, Yahukimo pada Senin (16/10) lalu. 7 Orang tewas dan 45 lainnya berhasil selamat, sementara sejumlah orang diketahui masih hilang hingga kini.
“Para korban selamat semua sudah ada di Polres, sudah kami berikan tempat istirahat, makanan serta pengobatan bagi yang luka,” ungkapnya.
Dari 7 korban tewas tersebut 6 di antaranya berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Udin, Maun, Ardi, Hendra, Appe, dan Siger. Sedangkan 1 korban lain bernama Anju berasal dari Sumatera Utara (Sumut).
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, sempat terjadi kontak saat aparat hendak melakukan proses evakuasi. Kontak tembak itu terjadi selama 90 menit.
“Setibanya di TKP, mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama 1 jam 30 menit,” ungkap Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Diberitakan sebelumnya, salah satu korban serangan KKB yang berasal dari Makassar bernama Rakib Natsir hingga kini masih belum ditemukan.