Kamis 30 November, 2023
Beranda Uncategorized Sudut Pandang Raga Kogoya Terkait Krisis Kemanusiaan Nduga Selama 4 Tahun

Sudut Pandang Raga Kogoya Terkait Krisis Kemanusiaan Nduga Selama 4 Tahun

Nduga – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Nduga membuat Raga Kogoya angkat suara terkait dengan pengungsian akibat adanya Kelompok Kriminal Besenjata yang mengintimidasi masyarakat Nduga dan menjadikanya tameng hidup untuk mereka merampas makanan dan juga harta benda masyarakat lainya dengan berkedok kemanusiaan. Kamis (03-02-22)

Akibat Konflik yang dilakukan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada masyarakat Nduga membuat 500 masyarakat mengungsi dan 30 masyarakat sipil tewas tertembak oleh KKB hingga belasan rumah dibakar dan dihancurkan yang bertujuan ingin menjadikan Nduga sebagai wilayah jajahan mereka.

Raga Kogoya mengatakan konflik ini terjadi akibat adanya Kelompok Kriminal Bersenjata yang sampai saat ini terus melakukan aksi-aksi kejahatan mereka dengan merampas harta benda bahkan nyawa dari masyarakat yang bermukim di wilayah terpencil, motiv mereka pun sebenarnya bukanlah merdeka melainkan adanya pengaruh politik kotor dan juga tidak adanya sumber pekerjaan kepada mereka yang mana mereka malas untuk bekerja dan hanya ingin bersantai seperti raja.

“Kalau saya lihat konflik yang terjadi ini bukan permasalahan Merdeka tapi adanya politik kotor dan juga dorang ini adalah penjahat yang terorganisir, dorang merampas harta benda masyarakat, kalau memang mo merdeka buat apa ? Indonesia su kasih papua merdeka dengan torang hidup sedemikian rupa enak tinggal kitorang saja yang berfikir bagaimana caranya bisa bersaing, dorang kalah bersaing sehingga melakukan kejahatan,” tegas Raga Kogoya

Konflik yang berlangsung selama 4 tahun terakhir ini juga membuka mata dunia bahwa perjuangan yang dilakukan bukanlah mensejahterakan masyarakat papua namun hanya membuat masyarakat semakin tertekan dengan menghambat adanya pembangunan dipapua sehingga papua menjadi daerah yang mendapatkan opini bahwa papua menjadi daerah yang susah berkembang dengan adanya kelompok ini.

“4 tahun terakhir torang bisa lihat su berapa banyak korban yang dorang tembak? Kitorang juga bisa lihat kalau memang perjuangan jang masyarakat yang kam jadikan korban tapi kenyataan yang ada masyarakat saat ini yang jadi kam pu tameng hidup baru kam bilang berjuang mengatasnamakan kemerdekaa, ini su bukan perjuangan tapi kejahatan yang terorganisir coba kalau dorang tidak buat konflik saya yakin setiap daerah pasti akan berkembang dengan pesat,” Pungkas Raga

Sampai saat ini kelompok tersebut masih melakukan aksi demi aksi dengan mengatasnamakan masyarakat yang mana masyarakat sendiri malah berlindung kepada aparat keamanan yang ditugaskan guna mengejar kelompok tersebut dan juga menjaga situasi tetap aman dan tentram

(Ryu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Ahead of December 1, Papua Regional Police Anticipate 13 Areas Prone to KKB

Jayapura- The Papua regional police claim that there are 13 areas prone to disturbances in social security and order ahead of December...

Jelang 1 Desember, Polda Papua Antisipasi 13 Daerah Rawan KKB

Jayapura- Kepolisian daerah Papua mengklaim ada 13 daerah rawan terjadinya gangguan kamtibmas jelang 1 Desember yang kerap diperingati sebagai hari organisasi Papua...

Police Investigate Case of Shooting of 5 Construction Workers by KKB in Papua

Jayapura - The Cartenz Peace Task Force together with the Puncak Police, Central Papua are investigating a shooting case carried out by...

Polisi Selidiki Kasus Penembakan 5 Pekerja Bangunan Oleh KKB di Papua

Jayapura - Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak, Papua Tengah menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja...

Recent Comments