Selasa 10 September, 2024
Beranda Uncategorized Sudut Pandang Raga Kogoya Terkait Krisis Kemanusiaan Nduga Selama 4 Tahun

Sudut Pandang Raga Kogoya Terkait Krisis Kemanusiaan Nduga Selama 4 Tahun

Nduga – Krisis kemanusiaan yang terjadi di Nduga membuat Raga Kogoya angkat suara terkait dengan pengungsian akibat adanya Kelompok Kriminal Besenjata yang mengintimidasi masyarakat Nduga dan menjadikanya tameng hidup untuk mereka merampas makanan dan juga harta benda masyarakat lainya dengan berkedok kemanusiaan. Kamis (03-02-22)

Akibat Konflik yang dilakukan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada masyarakat Nduga membuat 500 masyarakat mengungsi dan 30 masyarakat sipil tewas tertembak oleh KKB hingga belasan rumah dibakar dan dihancurkan yang bertujuan ingin menjadikan Nduga sebagai wilayah jajahan mereka.

Raga Kogoya mengatakan konflik ini terjadi akibat adanya Kelompok Kriminal Bersenjata yang sampai saat ini terus melakukan aksi-aksi kejahatan mereka dengan merampas harta benda bahkan nyawa dari masyarakat yang bermukim di wilayah terpencil, motiv mereka pun sebenarnya bukanlah merdeka melainkan adanya pengaruh politik kotor dan juga tidak adanya sumber pekerjaan kepada mereka yang mana mereka malas untuk bekerja dan hanya ingin bersantai seperti raja.

“Kalau saya lihat konflik yang terjadi ini bukan permasalahan Merdeka tapi adanya politik kotor dan juga dorang ini adalah penjahat yang terorganisir, dorang merampas harta benda masyarakat, kalau memang mo merdeka buat apa ? Indonesia su kasih papua merdeka dengan torang hidup sedemikian rupa enak tinggal kitorang saja yang berfikir bagaimana caranya bisa bersaing, dorang kalah bersaing sehingga melakukan kejahatan,” tegas Raga Kogoya

Konflik yang berlangsung selama 4 tahun terakhir ini juga membuka mata dunia bahwa perjuangan yang dilakukan bukanlah mensejahterakan masyarakat papua namun hanya membuat masyarakat semakin tertekan dengan menghambat adanya pembangunan dipapua sehingga papua menjadi daerah yang mendapatkan opini bahwa papua menjadi daerah yang susah berkembang dengan adanya kelompok ini.

“4 tahun terakhir torang bisa lihat su berapa banyak korban yang dorang tembak? Kitorang juga bisa lihat kalau memang perjuangan jang masyarakat yang kam jadikan korban tapi kenyataan yang ada masyarakat saat ini yang jadi kam pu tameng hidup baru kam bilang berjuang mengatasnamakan kemerdekaa, ini su bukan perjuangan tapi kejahatan yang terorganisir coba kalau dorang tidak buat konflik saya yakin setiap daerah pasti akan berkembang dengan pesat,” Pungkas Raga

Sampai saat ini kelompok tersebut masih melakukan aksi demi aksi dengan mengatasnamakan masyarakat yang mana masyarakat sendiri malah berlindung kepada aparat keamanan yang ditugaskan guna mengejar kelompok tersebut dan juga menjaga situasi tetap aman dan tentram

(Ryu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

1xbet Azerbaycan Yükle Mobil Seyrək Indir Android Ios</tg

1xbet Azerbaycan Yükle Mobil Seyrək Indir Android Ios“Yükləmə” düyməsini vurduqdan sonra uydurma faylı telefonunuza yüklənəcəkdir.ContentBet Mobile Yukle 1xbet Apk & App Android, I Phone...

Questioning the Ideology of Papua’s Armed Criminal Group: Between Sovereignty Claims and Violence

Papua, Indonesia - In recent years, the presence of the Armed Criminal Group (KKB) in Papua has raised significant concerns for both...

Menyoal Ideologi Kelompok Kriminal Bersenjata Papua: Antara Tuntutan Kedaulatan dan Kekerasan

Papua - Dalam beberapa tahun terakhir, keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah menimbulkan berbagai kekhawatiran baik bagi pemerintah maupun masyarakat....

KKB terror hampers development of welfare of Papuan people

JAKARTA — Head of the Terrorism Studies Study Program at the University of Indonesia, Muhammad Syauqillah, highlighted the impact of a series...

Recent Comments