Senin 27 Maret, 2023
Beranda Uncategorized Melalui Program TIFA, Binmas Noken Tolikara Minimalisir Kemungkinan Konflik Saat Terjadi Denda...

Melalui Program TIFA, Binmas Noken Tolikara Minimalisir Kemungkinan Konflik Saat Terjadi Denda Adat

Papua- Program TIFA (Torang lnsan Faham Adat) milik Binmas Noken selama ini belum tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat. Program ini mengarahkan Binmas Noken untuk mengajak masyarakat Papua agar peduli terhadap alam dan mampu untuk mempromosikan keindahan alam Papua kepada masyarakat.

Personil Binmas Noken wilayah Tolikara, di bawah pimpinan Iptu Widada, dan terdiri atas , Brigpol Petrus Hamokwarong, Briptu Yordan P. Bonay; Briptu Pilipus Samtai; Bripda Derek Letlora pada Kamis pagi (30/9/2021)pukul 09.00 WIT mengunjungi kediaman Tokoh Adat kab. Tolikara bpk Teyur Wandik di Desa Muara Distrik Karubaga.

Melalui program TIFA, Personil Binmas Noken melakukan koordinasi dengan Tokoh adat Kabupaten Tolikara tentang permasalahan-permasalahan yang diselesaikan dengan Denda Adat. Iptu Widada menyampaikan, “ Kami dari Satgas Binmas mengharapkan Bpk Teyur Wandik selaku Tokoh adat berkenan untuk mensosialisakan tentang kriteria permasalahan yang bisa diselesaikan secara Denda adat dan besaran atau jumlah Denda Adat yang dibayarkan dalam sengketa sengketa Adat antar warga Masyarakat.”

Selain ajakan tersebut, personil Binmas Noken juga mengharapkan Bapak teyur selaku tokoh adat untuk berkenan hadir dalam penyelesaian masalah yang terjadi antar Warga masyarakat, sehingga apabila terjadi tuntutan Denda yang berlebihan, dapat ditengahi atau diberi pemahaman.

Sebagai tindak lanjut anggapan tersebut, secara berkesinambungan Tokoh adat dan Ketua LMA menghimbau kepada warga masyarakat bahwa dalam menghadiri penyelesaian masalah tidak perlu dalam kelompok atau jumlah yang banyak, hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadi debat yang berkepanjangan atau memungkinkan terjadi kontak fisik.
Iptu Widada juga berharap agar Bpk Teyur Wandik berkoordinasi dengan Bpk Ketua LMA tentang bangunan Kantor LMA dan Honai Adat (Tempat penyelesaian masalah adat).

Bapak Teyur selaku tokoh adat menyambut baik hal tersebut dan menerima masukan – masukan dari Satgas Binmas Noken. Bincang singkat tersebut berhasil menjembatani kerjasama antara Tokoh adat dan Polri dalam memediasi masalah yang disepakati dengan denda adat. Dengan kata lain tokoh adat dan Tua tua adat merasakan kepedulian Polri melalui kehadiran Satgas Binmas Noken.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Polres Merauke Menjemput Jenazah anggota Polri yang ditembak KKB di illu Puncak Jaya.

Merauke, - Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK di wakili Wakapolres Merauke Kompol Vicy Pandu.W,SH.MH didampingi Kabag SDM Polres Merauke Kompol Nuryanty,...

Tokoh Agama Papua: Hentikan Aksi Kekerasan Di Tanah Papua

Jayapura – Pdt. Petrus Bonyadone, M.Th selaku Tokoh Agama Papua sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi pada hari Senin (25/3) malam tadi, saat personel...

Concerned about the pilot’s condition, Papuan youth leaders urge Egianus Kogoya to free the pilot who is being held hostage

Jayapura - Papuan Province Trikora Mandala Youth Figure, Ali Kabiay Asked the leadership of the Nduga KKB, Egianus Kogoya to immediately release...

2 Jenazah TNI-Polri Korban Penembakan di Puncak Jaya Di Evakuasi, Rombongan Di Tembaki

Mimika - Evakuasi jenazah dua anggota TNI dan Polri dari Ilu ke Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, sempat diwarnai penembakan oleh kelompok kriminal...

Recent Comments