Sabtu 5 Oktober, 2024
Beranda Hukum&Kriminal Jan. Christian. Arebo: dalam Situasi Apapun, Nakes Dilindungi Bukan Diperkosa dan Dibunuh

Jan. Christian. Arebo: dalam Situasi Apapun, Nakes Dilindungi Bukan Diperkosa dan Dibunuh

Jayapura- Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua (DPN.P.A.P) Jan. Christian. Arebo, SH., MH mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Nakes di kabupaten pegunungan bintang distrik kiwirok beberapa waktu lalu dengan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok teroris., senin/20/0/2021.

“Saya berharap agar para nakes-nakes yang masih berada di kabupaten pegunungan bintang untuk tetap tenang, sabar dan jangan takut. Serahkan semua permasalahan yang terjadi kepada TNI-POLRI untuk bekerja melindungi semua para nakes dan masyarakat yang ada di kabupaten pegunungan bintang”, Ujarnya.

Jan. Christian. Arebo juga meminta dengan tegas kepada pemerintah pusat, dalam hal ini bapak presiden untuk harus lebih tegas menyikapi persoalan di papua. “Kita melihat kedepan ini ada even nasioanal di papua yaitu PON XX Papua, sehingga memang rentetan dari kejadian-kejadian ini sengaja diciptakan untuk menggagalkan PON XX Papua. Karena lihat sendiri bahwa ada kelompok-kelompok yang bertentangan dengan NKRI yang mencoba mengganggu kamtibmas, membunuh masyarakat, membakar dan sebagainya, sehingga memang harus ada perhatian yang serius”, ungkapnya

“Kalua bapak presiden ingin melihat papua ini damai, tolong mengambil tindakan tegas untuk memberantas kelompok-kelompok teroris yang ada di hutan papua ini”, kata Jan. Christian. Arebo.

Lanjutnya, saya sangat yakin bahwa mereka-mereka kelompok teroris papua ini terus melakukan kejahatan-kejahatan kriminal karena mereka didukung dan disuport oleh pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab sehingga mereka ini selalu ada dan berpindah-pindah. “Kita lihat saja kemarin mereka ada di bioga sekarang ada lagi di kiwirok nanti besok ada dimana lagi ini karena mereka didukung oleh kelompok-kelompok kepentingan yang sengaja menciptakan kekacauan di papua agar niat-niat mereka tercapai dengan melakukan perlawan untuk menentang aparat dan negara sehingga ini menjadi perhatian kita bersama sehingga saya minta kepada negara untuk mengambil tindakan yang tegas untuk memberantas kelompok-kelompok teroris ini”.

“Mari sama-sama kita melihat kedepan bahwa, PON XX di Papua ini sudah tinggal menghitung hari saja. Jangan sampai semua peristiwa-peristiwa ini akan membuat imbas kepada PON XX di Papua ini”. Tuturnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua (DPN.P.A.P) ini juga menilai, Komnas HAM sepertinya diskriminatif. “Kalau kelompok teroris papua yang di tembak oleh aparat yang memang benar-benar merupakan tugas aparat, dalam menjaga keamanan masyarakat dari gangguan-gangguan kelompok teroris dipapua, selalu saja disoroti pelanggaran HAM. Akan tetapi masyarakat nusantara yang juga merupakan tenaga Kesehatan kita seperti kemarin dibunuh dan diperkosa, tidak ada yang angkat, isu-isu HAM. Dimana keadilan?, Komnas HAM harus independent jangan hanya ada kepetingan politik baru angkat isu HAM”.

“Tenaga medis dalam situasi apapun tidak boleh disentuh. Namun saya sangat kesal dengan tindakan pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh kelompok teroris papua ini kepada tenaga kesehatan. Kita ketahui bahwa, tenaga medis mempunyai peran penting dalam membantu masyarakat di sana. Jika tenaga medis tidak ada disana, dan jika ada masyarakat yang sakit dan membutuhkan pengobatan, siapa yang bertanggung untuk melayani masyarakat saya pikir tenaga medis inilah yang harus kita jaga dan tidak boleh disentuh dengan cara kekerasan apapun”, Kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua (DPN.P.A.P), Jan. Christian. Arebo, SH., MH.

“Untuk itu, saya sampaikan kepada seluruh masyarakat papua yang ada di tanah papua untuk mari kita memberikan dukungan penuh kepada pihak TNI-POLRI untuk melakukan Tindakan tegas terukur kepada kelompok teroris papua ini”, Tambahnya Jan. Christian. Arebo, SH., MH.

Jan. Christian. Arebo, SH., MH., juga menghimbau Kepada generasi muda papua untuk jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita hoax yang belum pasti kebenaranya. Mari ciptakan papua yang aman, damai dan kondusif sehingga PON XX Papua ini bisa berjalan dengan aman dan damai.

Tambahnya, Kepada saudara-saudara kita senusantara yang akan datang ke papua untuk bertading di PON XX Papua ini, saya menghimbau untuk tidak usah takut karena papua ini sejatinya aman dan damai serta petugas keamanan juga telah menjamin jalanya PON XX Papua ini, berlangsung dengan aman dan damai.

- Advertisment -

Most Popular

Joint Prayer Held by Puncak Police, Ilaga Ahead of Pilkada, PJ. Puncak Regent Gives Appreciation

Papua- Puncak Police held a joint interfaith prayer event in the Negelar Hall, Ilaga. This joint prayer is to make the 2024...

Doa Bersama Digelar Polres Puncak, Ilaga Jelang Pilkada, PJ. Bupati Puncak Berikan Apresiasi

Papua- Polres Puncak menggelar acara doa bersama lintas agama di Aula Negelar, Ilaga. Doa bersama ini untuk mewujudkan Pilkada 2024 di Kabupaten...

Academics: election organizers in Papua must be independent

Jayapura- Lecturer in Social and Political Sciences (FISIP) Cenderawasih University (Uncen) Dr. Renida Jozelina Toroby stated that to realize peaceful regional elections...

Akademisi: penyelenggara pemilu di Tanah Papua harus independen

Jayapura- Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (Uncen) Dr. Renida Jozelina Toroby menyatakan, untuk mewujudkan pilkada damai di Tanah...

Recent Comments