Papua – Dua hari, setelah kematian Ali Mom, pelajar kelas 1 SMA 1 Illaga yang mengenaskan akibat ditembak dan dibacok. Ayah kandung almarhum Ali, Elminus Mom dalam keterangan lisannya menyatakan kekecewaannya atas KKB karena anaknya telah menjadi korban kekejian KKB.
“Saya kecewa dan menyesal karena anak saya menjadi korban, tanpa alasan. Maka saya minta kepada KKB dengan segera, bukti foto atau video maupun laporan tertulis, Selasa (20/4) di mana ada anak saya jalan bersama keamanan? Serahkan kepada keluarga korban!”
Disebutkan Elminus telah menunggu kedatangan KKB selama 2 hari untuk menunjukkan bukti bukti bahwa anaknya adalah intel sehingga layak dibunuh, tetapi sebaliknya, hingga 2 hari kepergian Ali Mom, tidak ada 1 pun KKB yang hadir di rumah duka untuk menjelaskan.
“Saya sudah dua hari tunggu, informasi atau jawaban juga belum ada. Berarti sekarang saya anggap mereka ini TERORIS . Karena bukan perjuangan, mereka bunuh guru guru, ibu ibu, ya bakar sekolah. Ini perjuangan sudah tidak suci tidak murni, ini TERORIS !” Label teroris disematkan Elminus kepada OPM/KKB karena kekecewaannya atas fitnah keji OPM dan pembunuhan keji yang membabibuta.
“Saya akan ke Timika lagi saya suarakan sampai ke internasional, ini ilegal ini, karena mereka melanggar HAM. Mereka ini teroris, karena mau berjuang untuk siapa? Untuk merdeka atau untuk korbankan masyarakat?”, seruan putus asa ayah dari anak yang menjadi korban kekejian KKB kini seolah menjadi peringatan kepada para Pace-Mace di Papua untuk melindungi anaknya dari kebiadaban KKB.