Keamanan dan KetertibanUncategorized

Begini Cara Binmas Noken Polri Hapuskan Trauma Anak-anak Wamena Dengan Polisi Pi Ajar

Wamena, Papua – Binmas Noken Polri mendatangi Kampung Yagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (21/4). Kedatangan Binmas Noken Polri bersama personel Humas Polri untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak lewat Polisi Pi Ajar.

Seperti yang diketahui sebelumnya selama dua pekan terakhir terdapat pelanggaran HAM yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di dunia pendidikan Papua, yakni pembunuhan guru-guru dan pembakaran sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Akibat tragedi tersebut meninggalkan trauma bagi anak-anak.

Hal ini yang membuat Binmas Noken Polri terketuk untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak melalui program Polisi Pi Ajar.

Dalam kegiatan Polisi Pi Ajar, Binmas Noken Polri mengajak anak-anak untuk belajar dan bermain bersama. Tampak keceriaan terlukis di wajah anak-anak.

Anak-anak pun juga antusias mengikuti kegiatan Polisi Pi Ajar. Mereka belajar mengenal huruf-huruf abjad, menyanyikan lagu-lagu nasional, dan diberikan motivasi untuk tampil di depan orang banyak.

“Adik-adik ini sepatutnya hanya khawatir. Polisi Pi Ajar hadirkan tawa dan hapuskan luka, rasa takut dan cemas akan peristiwa di luar sana. Polri hadir menegakkan hukum namun juga mengayomi pace mace dan adik-adik semua,” ujar AKP Harbani Paruki. S. Sos M.A.P.

Selain itu, Binmas Noken Polri juga berpesan kepada anak-anak untuk rajin belajar, taat kepada orang tua dan guru, serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi.

Sedangkan untuk masyarakat setempat, Polri mengimbau agar menjaga situasi kamtibmas sehingga tercipta situasi lingkungan yang aman dan kondusif. Para orang tua merasa lega, akhirnya anak-anak bisa kembali tertawa dan riang gembira.

Polri berkomitmen akan terus memberikan pendampingan untuk masyarakat maupun anak-anak Papua, sehingga generasi muda Bumi Cenderawasih bisa menjadi generasi masa depan yang hebat dan cerdas tanpa dibayangi ketakutan terhadap KKB.

Related Articles

Back to top button