Sebanyak 550 atlet Kalimantan Timur yang akan berangkat ke PON XX/2021 di Papua bulan Oktober mendatang mulai menjalani vaksinasi pertama yang digagas KONI Kltim.
Ke-550 atlet tersebut berasal dari 34 cabang olahraga yang lolos ke PON XX dan mulai di vaksin Senin (19/4/2021) hari ini di Kantor KONI Kaltim Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda Kota.
Ketua Kegiatan Vaksin Firmanuddin Dja’far kepada korankaltim.com saat ditemui di sela-sela kegiatan hari ini menjelaskan terkait vaksinasi Covid-19 ini.
“Semua atlet yang lolos ke PON Papua wajib divaksin karena ini menjadi syarat khusus, seluruh kontingen se-Indonesia yang akan ke PON wajib divaksin. Setelah vaksin kedua barulah mereka diberikan sertifikat, dilampirkan sebagai syarat berangkat ke Papua,” kata Maman, sapaan akrab Firmanuddin.
Untuk tahapan vaksin, yang pertama atlet, pelatih maupun manajer serta ofisial teknik terlebih dahulu mendaftarkan diri, kemudian dilakukan skrining, setelah itu vaksin dan terakhir observasi.
“Setelah mereka ini divaksin, akan dilihat setengah jam, apakah ada keluahan atau tidak, kalau tidak mereka bisa tetap berlatih lagi. Tetapi jika ada mereka rehat dulu,” ujar Maman.
Ketua KONI Kaltim H Zuhdi Yahya berharap untuk proses vaksin tersebut diharapkan berjalan dengan lancar, hingga vaksin kedua.
“Saya berharap semua berjalan lancar, sesuai ketentuan vaksinasi,” kata Zuhdi.
Vaksinasi memang menjadi persyaratan yang wajib dipenuhi setiap kontingen, yang akan mengikuti PON di Papua. “Selain itu juga, keuntungannya tentu menambah keyakinan atlet untuk berlatih bersama, dengan situasi pandemi yang belum mereda ini. Artinya, tidak ada kekhawatiran mereka, sehingga mereka bisa berlatih dengan giat, meski begitu ya tetap mentaati protokol kesehatan,” jelas Zuhdi.