Ilaga,Papua – Hari ini, Jumat (16/4) pasukan TNI-Polri terkosentrasi di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) Beoga. Aparat TNI-Polri memburu para pelaku pembunuhan dan pembakaran Guru SD dan SMP di Beoga.
Namun di Kampung Tagaloa, Kecamatan Ilaga, abupaten Puncak, selisih 2 gunung dari Beoga, KKB kembali melakukan penembakan kepada anak SMA hingga meninggal dunia.
Korban bernama Ali Mom, siswa kelas 1 SMAN 1 Ilaga. Kronologi kejadian dimulai pada hari Kamis (15/4) sekitar jam 07.00 WIT, korban menerima telepon oleh orang tak dikenal (OTK) dan meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang, serta meminta untuk barang belanjaan tersebut diantarkan ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Ali Mom memenuhi permintaan tersebut dan mengantar barang-barang tersebut ke lokasi yang telah disebutkan dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX-King. Sesampainya di pinggir jalan Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali di bagian kepala dan dibacok juga bagian kepala. Seketika korban tewas di lokasi sementara sepeda motor yang digunakan korban, dibakar oleh OTK.
Kemudian, pada keesokan harinya, Jumat (16/4) sekitar jam 06.30 WIT, warga bersama keluarga besar korban yang sebelumnya telah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke rumah korban, di Kampung Lambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Selanjutnya aparat TNI-Polri mendatangi rumah korban untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga agar mendapatkan pemeriksaan secara medis. Selanjutnya setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis aparat TNI-PPolri menyerahkan jenazah korban kepada keluarga korban di rumah duka.
Berdasarkan hasil penyidikan didapati bahwa tersangka Lerrymayu Telenggen intens menghubungi korban untuk membelikan hingga mengantarkan pinang dan rokok kepada Lerrymayu. Pada pukul 23.30 WIT didapati bahwa Lerrymayu menghubungi Lekagak Telenggen via SMS dan menginfokan bahwa dirinya dan pasukan telah menghajar Ali Mom (diduga menembak) seseorang (Ali Mom) di Kampung Tagalowa.
Dari hasil trackking telepon pada pukul 10.51 WIT, Lerrymayu menginfokan bahwa pada Kamis (14/4) telah melakukan penembakan terhadap seseorang sekitar pukul 17.00 WIT. Namun Lerrymayu mengaku tidak mengetahui korban adalah aparat atau masyarakat sipil.
Melalui hasil komunikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Lerrymayu salah tembak dan mengira korban adalah aparat keamanan yang kemudian di tembak saat korban mengantarkan Pinang dan rokok. Sehingga menembak pemuda tersebut hingga meninggal dunia.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy. “Saat ini saya masih di Distrik Boega, bersama pasukan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri yang berhasil menguasai Beoga dengan situasi kondusif, terkait terhadap penembakan keji di Ilaga. Kronologi tersebut benar adanya dan hasil investigasi rekan-rekan TNI-Polri di lapangan, dan Satgas Nemangkawi TNI-Polri yang berada di Distrik Ilaga sedang melakukan pengejaran KKB Pelaku penembakan keji anak SMA illaga,” pungkasnya.