KONI Pusat Pastikan Papua Sangat Siap Jadi Tuan Rumah PON XX

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Marciano Norman pastikan Papua sangat siap menyelenggarakan Pekan OlahragaNasional (PON) XX.
Marciano hadir dalam rapat Chef de Mission (CdM) PON kedua yang berlangsung di Hotel Suni Lake, pada 19.00 WIT. Sebelum itu, ia juga menyempatkan diri berkunjung ke kantor Bupati dan Walikota Jayapura.
Dalam pertemuan itu, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu mendapat laporan dari kedua kepala daerah yang menjadi klaster penyelenggaraan PON Papua.
“Kami mendapat laporan bahwa mereka sudah sangat siap untuk menghadapi kegiatan olahraga nasional empat tahunan tersebut,” kata Marciano dalam rilis KONI Pusat.
“Kami juga bersepakat membuat PON Papua ini jadi kebangkitan masyarakat Indonesia dari pandemi COVID-19,” lanjutnya.
Seperti diketahui, PON sempat tertunda pelaksanaan karena wabah COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Mereka kesulitan menyelesaikan pekerjaan fisik venue dan pengadaan peralatan karena adanya pembatasan dari negara-negara luar.
Alhasil, PON Papua yang sedianya akan berlangsung 20 Oktober-2 November 2020 terpaksa ditunda penyelenggaraannya menjadi 2 sampai 15 Oktober 2021. Kini, kendala itu sudah teratasi.
Marciano berharap kesiapan tersebut juga diiringi kesuksesan pada pelaksanaan acara. Terutama protokol kesehatan supaya peserta yang datang bisa pulang ke daerahnya masing-masing dalam keadaan sehat.
Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe, sekaligus Ketua PB PON XX, mengamini pernyataan Ketum KONI Pusat. Ia memastikan daerahnya sudah aman dikunjungi dan siap menggelar PON Papua.
“Jangan ragu datang ke Papua. Masyarakat Papua bangga menjadi tuan rumah, tidak ada ancaman apapun. Papua Aman,” kata Lukas yang turut hadir dalam pembukaan CdM Meeting II.
Dalam kesempatan yang sama, Jaleswari Pramodhawardhani, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) menegaskan kesuksesan PON akan memberi kepercayaan kepada masyarakat luar terkait Papua yang dikenal baik dan aman. Sebab, PON tidak hanya terkait dengan kebangkitan bangsa saja, tapi peluang strategis untuk masyarakat itu sendiri. “PON adalah peluang strategis mengangkat Papua di Asia Tenggara,” tuturnya.