Provinsi Papua Barat merupakan provinsi pertama di Indonesia, yang pertama kali menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Relawan COVID-19. Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat juga telah dianugerahi penghargaan dalam bidang penanganan dan pencegahan COVID-19, oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Donny Monargo.
“Kita patut bersyukur karena Provinsi Papua Barat telah dianugerahi penghargaan dalam bidang penanganan dan pencegahan COVID-19, oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Donny Monargo. Hal ini karena Provinsi Papua Barat, merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menggelar pelatihan dan sertifikasi relawan COVID-19,” ungkap Kepala BPBD Provinsi Papua Barat Derek Ampnir, saat penutupan Pelatihan dan Sertifikasi Relawan COVID-19 se-Papua Barat, yang dilakukan secara virtual, Kamis (25/3).
Dikatakannya, hasil yang dicapai dari pelatihan relawan yang dilaksanakan selama beberapa hari, adalah telah dilahirkan generasi relawan yang berkedudukan dari tingkat provinsi sampai di kampung-kampung. Selain itu, relawan juga mempunyai nilai tambah pengetahuan dan pengalaman.
“Relawan akan membantu dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 di Papua Barat, dan akan bertanggung jawab serta bekerja dalam penanganan bencana alam dan non alam,” bebernya.
Relawan yang dilatih, katanya, akan didorong kedepan menjadi pilar dalam upaya penanganan bencana non alam khususnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Nikolas Untung Tike menyampaikan apresiasi kepada Kepala BPBD Papua Barat, yang telah melaksanakan pelatihan dan sertifikasi yang telah diikuti oleh 100 orang relawan yang berasal dari 5 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat.
“Pada kesempatan ini saya berpesan kepada para peserta agar setelah selesai ikut pelatihan, dapat mengaktualisasi ilmunya kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta meningkatkan kesiapsiagaan dari para relawan COVID-19. Sehingga jika terjadi bencana, maka dapat mengatasinya dan ditangani dengan sebaik mungkin. Mengingat sumber daya manusia dan sarana dan prasarana di Papua Barat yang masih terbatas,” ujarnya.
Selain itu, katanya, Pemprov Papua Barat juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Pelatihan ini akan menjadi bekal bagi relawan COVID-19, di masing-masing kabupaten.
Perkembangan penyebaran virus COVID-19 di Papua Barat, sambungnya, mulai membaik berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Satgas melalui Dinas Kesehatan. Meskipun demikian, seluruh elemen masyarakat diimbau tidak boleh lengah, karena COVID-19 masih ada ditengah-tengah masyarakat.
“Semua pihak harus melakukan tindakan pencegahan, untuk mencegah lajunya penyebaran COVID-19. Yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan jauhi kerumunan dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus meningkatkan imun tubuh dengan selalu berolahraga dan menerapkan hidup sehat,” tandasnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan sertifikasi relawan, lanjutnya, diharapkan para relawan sekembalinya ke daerah masing-masing dapat memberikan edukasi dan informasi kepada seluruh masyarakat, serta meningkatkan koordinasi kepada semua pihak dalam melakukan tindakan pertolongan secara cepat dan tepat untuk mencegah penularan COVID-19.