PariwisataPembangunan

Macam-macam kekayaan Papua, Kopi Papua Menjadi Favorit Warga Selandia Baru

Kopi Papua Menjadi Favorit Warga Selandia Baru

Hampir semua orang di seluruh dunia menyukai Kopi, tidak luput juga warga Selandia Baru yang dikenal sebagai penikmat kopi di bagian bumi paling selatan. Mereka sangat menggemari kopi Papua.

Meski letak geografis Selandia Baru bukanlah negara penghasil kopi, warga disana sangat suka kopi Kopi Indonesia cukup digemari di Selandia Baru karena umumnya berjenis arabica dengan cita rasa yang disebut kaya dan menenangkan.

Sebagai supplier di kawasan Pasifik Selatan, hanya Papua, Papua Nugini dan Kaledonia Baru yang menghasilkan kopi. Produk kopi dari tiga wilayah itu sangat digemari di Selandia Baru.

Daerah-daerah Papua yang menjadi sumber kopi utama adalah Kopi Moanemani yang ditanam oleh petani Suku Mee di kebun dekat hutan, lereng gunung maupun dekat rumah mereka dari daerah Dogiyai, dan juga Biji kopi koteka yang berasal dari tanaman yang tumbuh di ketinggian 2000 mdpl Pegunungan Bintang.

Dubes Indonesia: Kopi papua bernilai ekspor tinggi


“Hal ini merupakan peluang yang sangat bagus untuk kopi Papua, selain disukai oleh konsumen dalam negeri, juga bernilai ekspor tinggi,” ujar Tantowi Yahya Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru.

Di Selandia Baru, Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru,Tantowi Yahya bertekad menjadikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington sebagai ‘Rumah Indonesia’. Di kantor KBRI, warga Selandia Baru bisa menyaksikan keragaman budaya Indonesia.

Menurut Tantowi Yahya, kopi arabika akan menjadi primadona ekspor Indonesia di masa depan. Di tengah meningkatnya permintaan terhadap specialty coffee. Kopi Indonesia memenuhi kriteria yang diinginkan yaitu rasa, aroma dan eksotisme. Di samping membawa keuntungan ekonomi, kopi juga adalah alat efektif Nation Branding.

“Selain budaya, KBRI Wellington sejak lama menggunakan kopi sebagai alat diplomasi. Kecintaan masyarakat Selandia Baru terhadap kopi, kami jadikan peluang, di KBRI Wellington kami menyiapkan ‘Ruang Gorontalo’ sebagai pusat kopi Indonesia dan ruang pamer aneka produk ekonomi kreatif dari Indonesia serta perpustakaan. Hampir setiap tamu kami ajak ke ruang ini untuk menikmati aneka kopi dari Indonesia termasuk kopi Papua,” kata Dubes Tantowi Yahya.

Selain itu, mahasiswa Indonesia yang studi di Selandia Baru sering memanfaatkan koleksi buku di perpustakaan sambil ngopi.

Menurut Tantowi, kopi bisa menjadi primadona ekspor, “Kopi Papua memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen Selandia Baru, yaitu rasa, aroma dan eksotisme. Kopi Papua sangat digemari dan sangat spesial bagi masyarakat Selandia Baru,” sebut Dubes.

Related Articles

Back to top button