Kamis 30 November, 2023
Beranda Olahraga Mencegah Penyebaran Covid-19, Menpora Pelajari Protokol Olimpiade Tokyo untuk PON XX

Mencegah Penyebaran Covid-19, Menpora Pelajari Protokol Olimpiade Tokyo untuk PON XX

Suaranewspapua.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan bahwa penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 akan mempelajari protokol kesehatan yang bakal diterapkan Olimpiade Tokyo 2020.

PON XX Papua, yang sebelumnya pernah ditentang karena akan dijalan ditengah pandemi, sekarang mesti bersiap dalam kondisi pandemi virus corona (COVID-19) seperti juga olimpiade.

“Kita akan lihat penerapannya (Olimpiade Tokyo) seperti apa. Protokol kesehatan tentu akan menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin,” kata Zainudin usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Dalam rapat dengan Presiden, Zainudin mengatakan bahwa PON Papua akan tetap dilangsungkan setelah ditunda dari jadwal semula pada Oktober-November tahun lalu. Presiden juga meminta agar vaksinasi seluruh partisipan dan masyarakat di sekitar arena dilakukan sebelum perhelatan.

“Arahan Bapak Presiden karena kita ini sudah siap, kita akan lakukan di 2021. Tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada 2020,” kata Zainudin.

“Bahkan Bapak Presiden juga mengarahkan agar masyarakat di sekitar venue itu divaksin, dan memastikan bahwa pada bulan Oktober nanti mereka semua sudah tervaksin.”

Saat ini, kata Zainudin, pemerintah masih membahas tata pelaksanaan PON dengan sejumlah penyesuaian di masa pandemi. Salah satunya adalah kemungkinan melaksanakan pesta olahraga terbesar se-Indonesia tersebut tanpa kehadiran penonton

“Tentu ada pertanyaan, akan seperti apa pelaksanaannya, kita akan lihat perkembangannya nanti.”

PON Papua merupakan PON pertama yang akan digelar di pulau paling timur Indonesia tersebut. Dihelat pada 2-15 Oktober 2021, PON Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang akan diikuti lebih dari 6.400 atlet dari seluruh penjuru Indonesia.

PON Papua merupakan edisi ke-20 sejak pesta olahraga nasional ini digelar pertama kali di Solo, Jawa Tengah, pada 1948. Sejalan dengan itu, pemerintah telah membangun stadion bertaraf internasional sebagai venue utama di Jayapura dengan nama Stadion Lukas Enembe.

Stadion Lukas Enembe memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton dengan biaya pembangunan sekitar Rp1,3 triliun. Nama lamanya adalah Stadion Papua Bangkit namun diganti menjadi Lukas Enembe mengambil nama Gubernur Papua saat ini, Lukas Enembe, pada Oktober lalu.

Untuk PON XX Presiden Jokowi memutuskan untuk menunggu perkembangan kedepannya termasuk format yang diterapkan pada Olimpiade Tokyo nanti. Berkaitan dengan vaksinasi, presiden memerintahkan untuk melakukan vaksinasi untuk seluruh kontingen, official, perangkat pertandingan, panitia pelaksana serta seluruh pendukung terlaksananya PON XX dan PEPARNAS XVI serta masyarakat sekitar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Ahead of December 1, Papua Regional Police Anticipate 13 Areas Prone to KKB

Jayapura- The Papua regional police claim that there are 13 areas prone to disturbances in social security and order ahead of December...

Jelang 1 Desember, Polda Papua Antisipasi 13 Daerah Rawan KKB

Jayapura- Kepolisian daerah Papua mengklaim ada 13 daerah rawan terjadinya gangguan kamtibmas jelang 1 Desember yang kerap diperingati sebagai hari organisasi Papua...

Police Investigate Case of Shooting of 5 Construction Workers by KKB in Papua

Jayapura - The Cartenz Peace Task Force together with the Puncak Police, Central Papua are investigating a shooting case carried out by...

Polisi Selidiki Kasus Penembakan 5 Pekerja Bangunan Oleh KKB di Papua

Jayapura - Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak, Papua Tengah menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja...

Recent Comments