Kepolisian Daerah Papua dalam waktu dekat akan berusaha untuk membangun komunikasi dan melakukan upaya pendekatan kesejahteraan untuk mengatasi adanya aksi anarkis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wilayah Konflik.
Upaya Pendekatan di wilayah konflik dilakukan agar Polda Papua bisa bersinergi untuk membangun dan menciptakan keamanan di tanah Papua.
“Kita akan menerapkan pendekatan kesejahteraan di wilayah yang sangat rawan dengan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB),” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri, , Rabu, 10 Maret 2021.
Kapolda Mengatakan penegakan hukum dengan menindak tegas anggota KKB dilakukan dengan adanya pola pendekatan. Oleh sebab itu Polda Papua menggunakan cara yang lunak (soft) dan tidak akan mundur dalam menumpas aksi anarkis KKB yang sementara berkembang pesat.
“Kita tidak akan mundur selangkah pun, tentunya dengan cara yang lunak (soft),” ujar Kapolda.
Selain berurusan dengan KKB, Fakhiri mengaku akan melakukan pengawasan terhadap dana otonomi khusus agar tepat sasara, oleh sebab itu Fakhiri mengaku akan berupaya membangun komunikasi bersama.
“Polri akan tegas apabila ada yang mencoba-coba menyalahgunakan anggaran yang ada di Papua, pihaknya tidak akan tanpa ragu menegakkan hukum,” terang Kapolda.
Sementara itu Kepada Wakapolda yang baru, Brigjen Pol. Dr Eko Rudi Sudarto, S.IK M.SI, Fakhiri mengatakan selain aksi anarkis KKB, perkembangan situasi Kamtibmas maupun politik di Provinsi Papua saat ini semakin meningkat seiring dengan pasca Pemilukada yang dilaksanakan pada Desember 2020 lalu di 11 kabupaten di provinsi Papua.
“Saya berharap kepada pejabat Wakapolda Papua yang baru, agar kita fokus pada Kabupaten yang telah melaksanakan Pilkada agar kita semua monitor dan selalu komunikasi kepada para Kapolres untuk meningkatkan terkait hal-hal yang menyangkut situasi Kamtibmas maupun politik,” pungkas Kapolda.