Suaranewspapua.com -Pemerintah dan masyarakat setempat melakukan kerja bakti di Intan Jaya untuk membangun tempat tinggal yang lebih kondusif dari sebelumnya
Ropinus Sondegau, Tokoh Pemuda Papua dalam keterangan tertulisnya, Jumat, menyebutkan kegiatan kerja bakti merupakan hal yang sangat positif dan luar biasa, menjadi salah satu solusi untuk menjaga keamanan di daerah Kabupaten Intan Jaya.
“Melihat Papua daerah kami sementara sebelumnya ini keadaannya tidak nyaman tidak aman tetapi proses perlahan-lahan dengan berbagai cara kami lakukan supaya pemuda-pemuda yang ada di Intan Jaya ini,” ujar Ropinus.
Kabar Bohong Apabila Intan Jaya Tidak Aman
Rasa syukur atas kondisi Intan Jaya yang kondusif juga disampaikan tokoh intelektual perempuan Rehina Belau.
Rehina menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas terciptanya suasana yang aman dan damai di wilayah Intah Jaya.
“Hari ini, kami bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan” kata Rehina.
Menurut Rehina, berita di media yang menyebutkan Intan Jaya tidak aman adalah kabar bohong.
Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyebutkan kegiatan kerja bakti tersebut Anggota Binmas Noken memberikan bantuan berupa bensin, snack, gula, kopi, teh, dan pinang kepada masyarakat.
Anggota Binmas Noken berencana membentuk organisasi kepemudaan dengan mengedepankan fungsi polisi masyarakat (Polmas) yang melibatkan kelompok pemuda Papua.
“Akan dibentuk dalam suatu organisasi kepemudaan dengan mengedepankan fungsi Polmas (FKPM) dan didaftar kan di Kesbangpol, dan akan menjadi Organisasi Pemuda pertama di Intan Jaya agar seluruh kegiatan masyarakat berjalan lancar” kata Sandi.
Kelompok Kriminal yang Gemar Meneror
Sebelumnya, KKB Papua mendadak menyerang pos TNI di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, ketika dikonfirmasi membenarkan insiden kontak tembak di Distrik Hitadipa
KKB Papua yang cuma berjumlah 2 orang itu nekat memberondongkan peluru ke arah pos TNI.
Para prajurit TNI yang bertugas pun langsung membalas dan terjadilah baku tembak.
Dalam rangka mengamankan diri dari gangguan tersebut, satu anggota kelompok kriminal terkena batunya, den menelan satu korban di kelompoknya.
“Hal ini menunjukkan kelompok tersebut terus aktif mengganggu pos dan aktivitas TNI di tengah malam.” ucap Suriastawa