kesehatanOlahragaPemerintahan

Kemenpora Kemenkes Siapkan Vaksin untuk Atlet PON Papua XX

Suaranewspapua.com – Kementerian Kesehatan melalui Kemenpora menyiapkan sebanyak 12.000 jatah vaksin corona untuk atlet, yang terbagi dalam dua tahap.

Pemerintah berupaya vaksin corona akan diberikan pada atlet nasional, atlet profesional, hingga atlet daerah yang akan berlaga di PON Papua.

Penerima vaksin corona tidak hanya untuk atlet saja. Para pelatih, official, dan tenaga pendukung juga akan divaksin.

Menpora mengatakan bahwa pihak Kemenpora mendapatkan 12 ribu vaksin untuk para atlet yang akan dibagi dalam dua tahap. Dengan jumlah ini, proses vaksinasi bisa diperluas ke beberapa kontingen.

“Kemarin, saya sudah mendapat komitmen untuk vaksin supaya mereka yang ikut akan mendapatkan vaksin. Tahap pertama kita dapat komitmen 5.000, tahap kedua 7.000,” ucap Menpora.

“Jadi mungkin kita akan perluas sampai dengan kontingen yang akan ikut PON, SEA Games, Olimpiade, dan sebagainya itu kita akan gunakan, tetapi yang terdekat adalah yang akan segera melakukan kegiatan seperti PSSI, Perbasi, kemudian PBSI itu akan segera,” sambungnya.

Sebelumnya, ada 17 federasi cabor yang sudah mengajukan prioritas vaksin. Mereka adalah PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), Perpani (panahan), PRSI (renang), IPSI (pencak silat), Pelti (tenis), PORKI (karate), TI (taekwondo), PJSI (judo), PBWI (wushu), PBVSI (voli), Perbakin (menembak), Persani (senam), Percasi (catur), PODSI (dayung), PBI (boling), dan PSOI (selancar ombak).

Jika ditotal, ada 1.500 nama yang masuk dalam permohonan prioritas vaksin dari 17 federasi tersebut. Kemudian, PSSI menyusul beberapa federasi cabang olahraga lain yang juga sudah mengajukan prioritas vaksin.

Alhasil, jika ditambah dengan PSSI, maka total federasi yang mengajukan prioritas vaksin adalah 18, dengan total atlet secara keseluruhan yang mengajukan prioritas vaksin mencapai 1.678 atlet.

Untuk itu Kemenpora akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kemenkes terkait data atlet untuk pelaksanaan vaksinasi corona.

Khususnya bagi penyintas corona, baik atlet, pelatih, dan staff atau tenaga pendukung yang masuk dalam batasan usia vaksinasi.

Related Articles

Back to top button