Melihat Pengembangan Rumah Produksi Batik Remaja di Papua
Suaranewspapua.com – Dalam rangka pengembangan kreativitas, budaya, dan inovasi anak muda di Papua, Yayasan Papua Muda Inspiratif (PMI) merasa penting memberi dukungan berupa pendampingan dan pembinaan bagi unit usaha batik Papua Queen R. Unit usaha kreatif dengan platform remaja dan anak muda ini memberikan warna baru dengan memperkerjakan remaja gereja, pemuda yang dibina mama-mama penjahit yang tergabung dalam lansia gereja.
Ketua Yayasan PMI Rini S Modouw mengatakan, kolaborasi ilmu ini menjadikan anak-anak muda cinta membatik dan mampu melestarikan budaya Papua. Unit usaha Rumah Produksi Batik terbuka bagi remaja yang ingin belajar mengembangkan diri menjahit, membatik, dan meyablon serta terbuka untuk pesanan baik dalam jumlah parsial dan kolektif.
“Ke depan, rumah batik akan menjadi rumah produksi batik pertama bergendre anak muda dengan spesifikasi tas batik yang masih kurang produksinya di tanah Papua, nasional dan internasional,” ungkap Rini, Selasa (29/12).
Dia berharap, melalui kerja sama binaan dengan PMI, rumah produksi ini menambah warna baru dan kesempatan pengembangan kapasitas SDM muda Papua di bidang kreatif dan inovasi pada berbagai unit usaha kreatif. Rini juga berharap, banyak remaja yang terlibat mengisi waktu selama Covid-19 untuk berkreasi, dengan tentunya memperhatikan protokol 3M.
Pada kunjungannya ke Rumah Produksi Batik, Rini menyerahkan 3 buah alat secara simbolis. Yaitu mesin jahit dan alat sablon untuk pengembangan usaha Queen R. Penyerahan bantuan disaksikan para pengurus PMI pusat maupun wilayah di Jayapura.
“Rumah produksi berharap dukungan pendampingan dan binaan dalam hal pemasaran serta ikut dalam pameran pameran dalam dan luar negeri,” ungkap Echa, salah seorang remaja pengurus rumah batik