Suaranewspapua.com – Kepolisian Republik Indonesia ( Polri) akan melanjutkan agenda Operasi Nemawangkawi guna memburu Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua pada 2021. Tak hanya KKB, operasi ini juga menyasar pihak-pihak yang dinilai terlibat dalam gerakan kelompok kriminal politik “Khusus untuk Operasi Nemangkawi dengan sasaran target KKB dan juga kelompok kriminal poltik tahun 2021 akan tetap kita lanjutkan,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (22/12/2020).
Rusdi menjelasjan, Polri dan TNI nantinya akan bersama-sama mengejar KKB dan masyarakat yang dinilai terlibat dalam aktivitas kelompok kriminal politik. Namun, tidak ada penjelasan definisi kriminal politik yang dimaksud Polri. Dengan pengejaran ini, diharapkan bisa menciptakan situasi yang aman dan tertib di Bumi Cendrawasih. “Kita bersama-sama dengan TNI bagaimana menangani KKB dan juga kelompok kriminal politik. Sehingga dapat menjamin situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Papua dapat dikendalikan dengan baik,” ujar dia. Selain itu, Polri juga akan melanjutkan Operasi Tinombala dalam rangka mengejar anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah. Tak tanggung-tanggung, Polri menargetkan 11 anggota MIT dapat diringkus pada tahun depan.
“Tetap kita gelar bersama TNI pada 2021 dengan target 11 orang yang harus diselesaikan. Dalam arti dituntaskan upaya penegakan hukum. Mudah-mudahan target tersebut dapat tercapai,” kata Rusdi. Pada tahun ini, sedikitnya lima operasi terpusat sudah digelar Polri. Kelima operasi itu meliputi, Operasi Aman Nusa II dalam rangka penanganan Covid-19. Operasi tersebut saat ini sudah memasuki tahap keenam. Kemudian, Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada 2020 di 270 wilayah (minus Boven Digoel) dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Selanjutnya, Operasi Tinombala yang berlangsung di Poso, Sulawesi Tengah.