Suaranewspapua.com,Manokwari – Menyikapi isu yang berkembang saat ini tokoh agama di Papua Barat, KH. Abdul Kholiq Bukhori mendukung upaya Polri dalam menegakan hukum dan pemeliharaan keamanan di Papua Barat serta kesatuan dan persatuan di negara republik Indonesia, pada keterangan singkat dikediamannya di Pondok Pesantren Salafiyah SP3, Manokwari Sabtu (12/12) .
Dalam keterangan singkatnya Wakil Ketua 1 MUI Papua Barat tersebut menanggapi informasi yang berkembang di media sosial terkait perpecahan antar umat / suku, dirinya melihat didaerah Papua Barat sampai saat ini masih menjadi cermin di negara kesatuan republik Indonesia memiliki tingkat toleransi yang tinggi.
“Saya mendukung dan menghimbau masyarakat, untuk disikapi apapun nama organisasinya dengan dalih membawa percahan baik sesama umat, antar umat, sesama suku dan antar suku kami beraspirasi kepada TNI/Polri jangan dimasukan dulu ke Papua Barat” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga mengajak masyarakat selama organisasi yang ada di Indonesia yang memiliki tekad untuk kebaikan, persatuan dan kesatuan bangsa mari dihidupkan tetapi bila hanya mau memperpecah belah persatuan antar umat dan suku dimohon dihentikan dulu.
“Untuk nahdlatul / ulama marilah kita bersama – sama untuk menjaga integritas kita bersama agar kita tidak terjebak dalam kesalahan sebagai tupoksi kita masing-masing. selama organisasi yang ada di Indonesia yang memiliki tekad untuk kebaikan, persatuan dan kesatuan bangsa mari dihidupkan” ucapnya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam paham radikalisme. yang pernah terlibat dalam paham tersebut, Masyarakat Papua Barat kata dia, harus bersatu memerangi radikalisme dan preman dan mencegah hal ini agar tidak terjadi.
Kerjasama dan sinergi Polri TNI dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat diakuinya lagi, sangat dibutuhkan dalam memelihara keamanan di Papua Barat. Semua elemen tanpa terkecuali, seperti pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan.
Karenanya menurut dia, Papua Barat harus bersih dari ancaman pemerpecah kesatuan dan persatuan bangsa. Jangan mudah terprovokasi dengan adanya isu SARA yang mulai terndengar saat ini. Kami tokoh agama mendukung TNI / Polri dalam memelihara keamanan.
Saya turut mengajak masyarakat Papua Barat, aktif dalam menyebarkan pesan damai, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
KH. Abdul Kholiq juga mendukung kinerja dan kebijakan pemerintah, aparat kepolisian dalam mencegah dan membasmi oknum yang terlibat dalam paham yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa .